Mohon tunggu...
Joy Dany
Joy Dany Mohon Tunggu... wiraswasta -

Aku terlahir karena ridha-Nya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Eksotisme dan Kontroversi Musik Black Metal

7 Agustus 2012   00:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:09 3590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cold was my soul, untold was the pain. I faced, when you left me a rose in the rain. So I swore to the razor that never enchained. Would your dark nails of faith be pushed through my veins again..

Penggalan Lirik Lagu band Cradle of Filth - "Nymphetamine"

[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Ilustrasi | DARK FUNERAL, band Black Metal asal Swedia. (morbidmusik.blogspot.com)"]

[/caption]

Persepsi Umum tentang Musik

Secara teori, musik lahir karena adanya unsur-unsur instrinsik yang telah membentuknya. Unsur-unsur tersebut di antaranya suara (bunyi), ritme, nada, melodi, dan harmoni (sumber). Masing-masing unsur memiliki definisi dan fungsi tersendiri yang jika semuanya dipadukan (berharmonisasi), akan melahirkan sebuah komposisi musik.

Sesuatu apapun yang melahirkan bunyi dapat diartikan sebagai sebuah musik jika saja ia mampu memenuhi unsur-unsur tadi. Teori inilah yang kemudian membatasi kita untuk tidak dapat mendefinisikan suara gelas yang pecah, knalpot yang bising, desir ombak, ataupun ledakan petasan sebagai sebuah musik. Sebab, meskipun sama-sama mengeluarkan bunyi, eksistensi bunyi mereka tidak mengandung unsur-unsur nada, ritme, melodi, dan harmoni di dalamnya.

Musik adalah Karya Seni untuk Didengarkan

Sekalipun ia hanya berupa instrumental, musik akan tetap punya kemampuan untuk menstimulus respons alam bawah sadar kita yang mendengarkannya, dan antara jenis musik yang satu dengan jenis musik lainnya akan mengundang respons yang berlainan pula. Sebagai simulasi, cobalah kita putar lagu dangdut, kemudian selang satu menit kita ganti dengan memutar musik bertema meditasi. Kira-kira apakah respons kita akan sama terhadap keduanya? Jawabnya tentu tidak, bukan?

Musik merupakan Media Komunikasi

Kita tahu bahwa musik merupakan alat bagi si penciptanya (baca: termasuk komposer/penata lagu-nya) untuk meluapkan isi perasaannya, emosinya, pikirannya, ataupun segala bentuk apresiasi gagasannya. Luapan itu dibalut ke dalam angka atau simbol notasi dan seringnya ditambahi unsur lirik atau syair lagu. Musik akan menyimpan pesan tertentu yang akan melahirkan keseragaman maupun keberagaman interpretasi bagi para pendengarnya.

Ketika si pendengar musik (baca: penikmat musik) merasa turut hanyut ke dalam ruang ekstasenya saat mendengarkan sebuah musik, hal ini menunjukkan kepada kita bahwa musik tersebut telah berhasil mengomunikasikan pesan yang terkandung di dalamnya sehingga timbul semacam interaksi secara tidak langsung antara si pencipta dengan si pendengarnya.

===

Musikalitas Black Metal

Jika menggali sejumlah referensi tentang sejarah awal pengenalan musik black metal dari band-band senior mereka seperti Venom dan Mayhem pada rentang tahun 1982-1983 dulu --yang keduanya diklaim sebagai penggagas pertama kelahiran genre musik ini-- kita akan merasakan adanya perbedaan yang cukup jelas pada perkembangan musikalitas genre ini. Jika dulu kedua band tersebut masih membawakan pola permainan musiknya yang terpengaruhi gaya musik thrash metal, maka seiring perkembangan lahirnya band-band di generasi berikutnya, gaya musik black metal yang kini dikenal cenderung lebih memunculkan gaya musik gothic, vampiric, maupun symphonic metal. Bahkan kini muncul juga yang mengusung tema Depressive Black Metal (salah satu band yang sering membawakan tema ini adalah Silencer).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun