Mohon tunggu...
Danvil Milanisti
Danvil Milanisti Mohon Tunggu... mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengubah "Nol" Menjadi "Satu" adalah Proses Seumur Hidup

3 Januari 2018   19:44 Diperbarui: 4 Januari 2018   03:37 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pinterest.co.uk/abdelrahmanadel/islam

Jangan rusak rantainya! Jangan rusak rantainya! Jangan rusak rantainya!

Itulah kata - kata  dari metode terkenal. Dalam metode ini, kau tetapkan target dirimu dalam harian atau mingguan. Kau silang hari - hari (kelender) dimana kau telah mencapai targetmu. Kau membuat rantai dengan tanda X ini pada kelender, dan kau tidak boleh menyerah. Kau tidak boleh merusak rantainya !

Tapi kita punya masalah!

Para motivator berkata kita harus punya target. Mereka berkata ... " jangan tidur lebih dari 8 jam, belajarlah bahasa baru khususnya bahasa inggris, baca minimal satu buku tiap minggu, Jangan berhenti, Teruslah berlari, Jangan menyerah dalam mimpimu, jangan rusak rantainya."

Aku tidak menyangkal dan aku setuju, aku juga punya kelender, menyilangnya (X) tiap hari demi mengejar target. Tidak masalah. Tapi apakah kau tahu ? mereka tidak membicarakan hal yang terpenting dari motivasi  tersebut.

Aku akan memberikan analogi/contoh seperti matematika. Bayangkan kau menjumlahkan angka, dan kau bayangkan angka yang kau jumlahkan pada tahun ini, misalnya 91 totalnya dan kau memulainya dari tahun ini. Total tahun ini kau tambahkan dengan 4 tahun kedepan dan kau tambahakan 8 tahun kedepan dan seterusnya. dan ada waktu yang tidak di ketahui sedang menghitung mundur dan ketika waktu itu berakhir kau tidak akan bisa menambahkan angka lagi.

Oke mari kita jumlahkan. 91+90+80+70+75+46+93+25 kau dengan ambisi dan antusias menjumlahkannya, kau terus menmbahkannya sampai waktu hitungan mundur tersebut habis. Kemudian kamu menyadari bahwa kau menjumlahkannya semua angka dalam tanda kurung besar  (91+90+80+70+75+46+93+25) x 0 dan harus di kalikan pada nol di akhirnya. Angka 0 (nol) tersebut akan menghapus semua angka yang telah kamu jumlahkan selama bertahun - tahun. 

Tentu saja kamu akan kecewa, bagaimana tidak semua usaha yang telah kamu lakukan bertahun - tahun telah di hapuskan oleh angka 0, sebuah penyesalan akan datang dalam dirimu dan kamu berkata : " ku harap aku tahu hasilnya dari awal dan menyadari angka 0 itu, dan mengubahnya dengan angka 1 sebelum aku mulai menjumlahkan." Semoga kau paham maksdu ku!

Oke kawan -- kawan.

Kamu mungkin punya target untuk tahun ini dan tahun seterusnya, belajar bahasa inggris, membaca buku tiap minggu, menaikan pendapatan hingga berjuta juta, tidak banyak tidur dan sebagainya. Tapi untuk apa ? untuk apa kita menetapkan target ini tepatnya? Jika ini hanya untuk kehidupan yang lebih aman dan terhormat, ingat lah semua ini akan menjadi 0 dengan kematian. 

Kematian akan menghapus semuanya, orang yang bisa bahasa inggris  sama dengan yang tidak bisa bahasa inggris, orang yang pendapatannya lebih besar sama dengan yang pendapatannya kecil, orang yang mencapai tujuannya sama dengan yang tidak tercapai, jadi jika pada akhirnya kematian akan membuat nol segalanya, jadi apa tujuannya menambahkan lebih banyak angka dengan ambisius dan antusias ? ini hanya akan menambah kekecewaan yang kamu rasakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun