Mohon tunggu...
Danu Supriyati
Danu Supriyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis pernah menempuh pendidikan jurusan Fisika. Dia menerbitkan buku solo Pesona Fisika, Gus Ghufron, Dongeng Semua Tentang Didu, Pantun Slenco, dan antologi baik puisi maupun cerpen. Semoga tulisannya dapat bermanfaat bagi pembaca. Jejak tulisannya dapat dibaca di https://linktr.ee/danusupriyati07

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pantun Slenco 25

26 Juli 2023   15:59 Diperbarui: 26 Juli 2023   16:05 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pantun Slenco ke-25

By Danu Supriyati

Banyak uang lupa daratan
Daratan kering banyak rayapnya
Kaya dan miskin sudah suratan
Manusia tinggal menjalaninya

Dompet kosong pusing kepala
Kepala ikan untuk si hitam
Kebanyakan gaya bikin celaka
Harta melayang hidup pun runyam

Saldo atm mulai menjerit
Menjerit pilu di akhir bulan
Perut melilit terbelit kredit
Tanah warisan jadi agunan

Bisnis bodong bermodal omong
Omong kosong mendapat untung
Lebih aman buka warung kelontong
Laku tak laku tak perlu bingung

Juragan tanggung kekurangan modal
Modal habis kelontang kelantung
Begitulah nasib bisnis abal-abal
Prinsip aji mumpung berakhir buntung

Gengsi tinggi malas usaha
Usaha bangkrut menjadi gila
Inginnya hidup berleha-leha
Cuan mengalir tanpa kendala

Kebumen, 20 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun