Mohon tunggu...
Danu Supriyati
Danu Supriyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis pernah menempuh pendidikan jurusan Fisika. Dia menerbitkan buku solo Pesona Fisika, Gus Ghufron, Dongeng Semua Tentang Didu, Pantun Slenco, dan antologi baik puisi maupun cerpen. Semoga tulisannya dapat bermanfaat bagi pembaca. Jejak tulisannya dapat dibaca di https://linktr.ee/danusupriyati07

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pantun Slenco 21

24 Juli 2023   22:42 Diperbarui: 24 Juli 2023   23:24 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pantun Slenco ke-21
By Danu Supriyati


Sahabat memberi kaos hitam
Hitam manis berlesung pipit
Adu pendapat berselisih paham
Lega hati meski terasa sakit

Kerudung instan berhias pita
Pita elastis berkerut erat
Jika suka putar balik fakta
Azab akhirat menjadi berat

Gamis kekinian berwarna hijau
Hijau sage sempat meraja
Bersilat lidah hasilnya kacau
Banyak musuh hidup sengsara

Celana cutbray kembali muncul
Muncul sebagai pilihan remaja
Terima segala saran dan usul
Hingga tercapai sepakat bersama

Mandi di kali membawa handuk
Handuk merah seratnya halus
Berkalang malu saat diciduk
Siapa suruh berwatak rakus

Merebahkan diri di karpet bulu
Bulu unggas masih diburu
Anggap nasihat hanya angin lalu
Tegur sepatah rela berseteru

Kebumen, 15 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun