Sabda di Balik Kertas
Oleh : Danu S
Tatapan polos sepasang zuriatnya memilin iba
sementara dia tak ubahnya bagai  pecundang
hingga deretan nominal mengalihkan muramnya
toh, wasiat hanya sebatas pesan lalu
yang menguar dari lisan tanpa kaidah
dan perut-perut yang mendendangkan kelaparan
lebih dari janji yang sepatutnya tak diingkari
Huma serupa puzzle yang tak lagi utuh
pilihan berada penuh pada sabda jemarinya
sekali lengkung terpahat di atas kanvas
semuanya beralih jadi sabit paling indah
meski seonggok onak menghadirkan perih
pada akhirnya semua harus berhenti di sini
dan biarlah amanat hanya sekedar kenang
Kebumen, 27 Mei 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H