Titian Kodrat
Oleh : Danu S
di pundak bapak lelahku rebah
pecah ombak pada kedua manik
luruhkan sesak
larungkan kesah
cabar asa benamkan akal
tumpah ruah di selasar gusar
mengumpat
mengutuk
lalu terempas diam
lukaku terbenam kelam
seulas sabit melengkung tanpa syarat
bijak telatah lesapkan kerapuhan
teduh takah hadirkan kekuatan detak
menyiangi belukar cela di setiap relungku
lembut amarnya basuh butiran kecewa
setitik jejas bersambut selangit dedoa
untuk mengetuk sang pemilik inayat
perihal natijah yang berselimut asrar
tetap sumarah terhadap guratan setiap celah
sebab retak tangan adalah ukiran paling puguh
bahkan sejak ruh tertiup dalam segumpal darah
hingga embusan napas menyatu dengan bentala
titian pun terpilih untuk menuntaskan seluruh darma
Kebumen, 5 Mei 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H