Mohon tunggu...
Danu Supriyati
Danu Supriyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis pernah menempuh pendidikan jurusan Fisika. Dia menerbitkan buku solo Pesona Fisika, Gus Ghufron, Dongeng Semua Tentang Didu, Pantun Slenco, dan antologi baik puisi maupun cerpen. Semoga tulisannya dapat bermanfaat bagi pembaca. Jejak tulisannya dapat dibaca di https://linktr.ee/danusupriyati07

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sejenak Menyandarkan Lelah di Sini

15 Maret 2023   20:45 Diperbarui: 15 Maret 2023   20:47 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sejenak Menyandarkan Lelah di Sini || Danu S

Temaram semakin digulung hitam. Rona yang gelap untuk sebuah harapan. Namun ketabahan lubuk mampu mengempaskan sebongkah ragu. Labirin asa pasti akan menemukan radasnya. Sebab dedoa tiada patah mengetuk restu-Nya.

Tatkala badai menghantam dinding kepatuhan, berhenti adalah pilihan yang bijak. Sejenak menyandarkan lelah di sini hingga amukannya lesap. Sambil membayangkan wajah rembulan yang telah lama tidak muncul karena disembunyikan oleh mendung.

Semesta akan terus berotasi meski embusan napas harus terhenti. Sebelum semuanya sirna sebab ruh harus kembali pada-Nya, letakkan keluh di setiap jeda. Lajukan langkah hingga dua garis akan membentuk sudut. Dan tidak akan sia-sia dari sebuah kisah bernama pertaubatan.

Kebumen, 15 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun