Sejenak Menyandarkan Lelah di Sini || Danu S
Temaram semakin digulung hitam. Rona yang gelap untuk sebuah harapan. Namun ketabahan lubuk mampu mengempaskan sebongkah ragu. Labirin asa pasti akan menemukan radasnya. Sebab dedoa tiada patah mengetuk restu-Nya.
Tatkala badai menghantam dinding kepatuhan, berhenti adalah pilihan yang bijak. Sejenak menyandarkan lelah di sini hingga amukannya lesap. Sambil membayangkan wajah rembulan yang telah lama tidak muncul karena disembunyikan oleh mendung.
Semesta akan terus berotasi meski embusan napas harus terhenti. Sebelum semuanya sirna sebab ruh harus kembali pada-Nya, letakkan keluh di setiap jeda. Lajukan langkah hingga dua garis akan membentuk sudut. Dan tidak akan sia-sia dari sebuah kisah bernama pertaubatan.
Kebumen, 15 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H