Sepasang busana casual sudah siap membersamai acara kondangan esok hari. Bisa dipastikan kalau kami akan tampil dalam mode anti tua. Apakah ini memalukan? Tentu tidak dong, Guys. Aku justru bersyukur karena di balik sikap yang kadang absurd, tangannya begitu terampil mengurus suami dan anak.
Dia dengan rela hati resign demi keluarga. Artinya tidak sekadar meninggalkan pekerjaan impiannya saja tapi juga menanggalkan prestise sebagai wanita karier lalu mengabdikan diri sebagai house wife. Akal, pikiran dan hatinya pun harus berdamai ketika label "sarjana pengangguran" selalu jadi bahan sindiran di dunia perjulidan.
Terlalu banyak kekuranganku sebagai imam keluarga tapi dia selalu menutup aib suaminya ini. Dia juga selalu menjaga wibawaku di depan anak-anak dan menjunjung kehormatanku di hadapan keluarga besar. Bisa memilikinya adalah anugerah terindah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga aku bisa menjaga amanah sampai batas waktu yang tertulis di lauhul mahfudz tanpa serong kanan kiri.
Kondangannya masih besuk pagi tapi aroma pengantin baru sudah bikin baper. Kupeluk istri salihah yang hampir terlelap di peraduan.
"I love you so much, my one and only."
Bolehlah romantis pada kekasih halal sebelum lampu kupadamkan. Bagi para jomlo, segera kejar jodohmu! Semoga bejo dunia akhirat! Ganbatte!
Klik!
Tamat
Kebumen, 21 Februari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H