Pasir yang Bersahabat dengan Malin Kundang
Pasir terus diguyur ombak doa
di antara luapan cerca karena bebatuan
yang meringkuk serupa anak lelaki
Butiran-butiran halus teguh memegang setia
dalam lekat buih yang pekatÂ
di antara rongga-rongga harapan
Benarkah degup jantung itu nyata miliknya?
atau hanya sebatas debur yang pecah sebab menghantam kokohnya karang?
Benarkah butir-butir yang menetes di setiap netra itu nyata miliknya?
atau hanya sebatas embun yang menyambut belaian sang bayu?