Rambut adalah mahkota setiap orang. Keanggunan wanita seringkali diidentikan dengan rambut yang dimilikinya.
Bagi wanita muslim, hijab pada zaman sekarang sudah menjadi passion. Penggunaan hijab dalam kegiatan sehari-hari tentu berpengaruh pada kondisi rambut. Tidak jarang, kesehatan rambut menjadi terganggu. Rambut lepek, rapuh, rentan ketombe dan cepat sekali beruban.
Kondisi panas dan keringatan akan mempengaruhi sirkulasi rambut pada wanita berhijab. Konsekuensi yang mau tidak mau harus tetap diterima karena sebuah komitmen dalam menjalankan syariatnya.Â
Apakah lantas rambut akan dibiarkan terperangkap dalam kondisi yang kurang sehat? Mengingat kebersihan adalah sebagian dari iman, tentu saja kebersihan dan kesehatan rambut harus tetap diperhatikan.
Merawat rambut bagi wanita berhijab tidak harus dilakukan di salon. Dengan ketelatenan, perawatan rambut ala rumahan dapat mengembalikan kilau sang mahkota.
Bagaimana caranya?
Pertama adalah memberi space rambut untuk keluar dari hijab. Rumah tentu tempat paling aman-dari pandangan non muhrim-setelah aktivitas berhijab. Biarkan rambut bernapas dengan menggerai. Lepaskan dari ciput dan ikatan agar keringat mengering dan rambut tidak terlalu lepek atau lembab.
Kedua yaitu keramas dengan teratur. Hijab bukan alasan untuk enggan mencuci rambut. Selain untuk mengurangi aroma apek, keramas juga dapat mengatasi ketombe. Selaim itu pijatan-pijatan lembut dapat membantu sirkulasi darah di kepala. Biarkan rambut kering alami dan usahakan mengikat rambut setelah benar-benar kering.
Ketiga adalah pemberian vitamin rambut. Vitamin ini untuk membantu masalah rambut yang rusak, rapuh, hiper pigmentasi (uban terlalu dini, rambut merah), kondisi kusam dan bercabang.Â
Keempat adalah sesekali creambath. Jasa creambath khusus wanita berhijab sudah banyak tersedia. Mulai salon khusus muslimah atau jasa panggilan untuk creambath bisa menjadi pilihan.
Itu tips yang bisa dicoba untuk mengatasi masalah rambut khusus wanita berhijab.Â