Takluknya Hilir Sunga // Danu Supriyati
lambar pencakar langit erat mencengkeram
membusungkan angkuhnya bidang dada
bersahabat dengan nyali-nyali tajam
melumpuhkan batur cadas di bawahnya
menggempur arus siang malam
memindai draf-draf yang penuh skema
tenggelam dalam jurus mematahkan alam
menyelam dalam dinamika penuh kerangka
urat nadi sungai bertarung dengan ambisi
abjad-abjad tersurat dalam paraf akta
memancing amukan gelombang abrasi
abai pada pekik-pekik pilu pemilik nyawa
melumat habis habitat koloni ampibi
mencabik ekologi sebatas teori belaka
bersembunyi pada darma dan dedikasi
memanggul gegabah dalam strata tahta
muara terus menunggu deru hilir tanpa jemu
anak cucu arus yang terhalau pongah manusia
tanggul-tanggul tangguh memikul malu
pada sungai-sungai yang tak lagi merdeka
takluk pada kemegahan pagar bait batu
bisik gemericik menyisakan salindia
bersandar pada sanubari yang membeku
akal pikir tergadai pada penguasa reksadana
Kebumen, 21 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H