Mohon tunggu...
Afi
Afi Mohon Tunggu... Wiraswasta - pembelajar

email: danusukendro@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cuci Darah untuk Rakyat Jelata

20 Juni 2016   07:33 Diperbarui: 20 Juni 2016   08:24 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto : Danu Sukendro

Warga Miskin yang Bergantung pada Cuci Darah Seumur Hidupnya

Banyak orang harus menjalani cuci darah, karena mengalami gagal ginjal. Dalam sebulan,  mereka seharusnya menyiapkan uang  jutaan rupiah. Biaya yang mustahil dipenuhi oleh mereka yang datang dari perekonomian lemah.

Nasib malang ini dialami oleh Sriati. Sejak 2006, warga Kelurahan Bujel, Mojoroto, Kediri ini mengidap sakit ginjal. Sriati harus menjalani hemodialisis atau cuci darah, karena gagal ginjal kronis. Dua kali dalam sepekan!

Kala itu, biaya cuci darah Rp 800 ribu. Sriati sempat dibiayai oleh saudaranya, sampai tiga kali. Wanita 38 tahun ini  terus menjalani cuci darah hingga 10 tahun berselang. Empat jam tiap Selasa dan Jumat.

Padahal, biaya cuci darah saat ini hampir Rp 1 juta, sekali cuci darah. Jika dua kali sepekan, maka setahunnya lebih dari Rp 100 juta, harus dia siapkan. Biaya yang mustahil dipenuhi oleh Sriati.

Suparlan, suaminya bekerja serabutan sebagai kuli bangunan. Hanya bekerja, ketika juragannya mendapatkan proyek, dengan penghasilan satu hari Rp 65 ribu. Itupun jika ada pekerjaan.

Dari mana Sriati membiayai cuci darahnya?

Saksikan video berikut ini:

https://www.youtube.com/watch?v=ddD31yUrFyM


Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun