Beberapa bulan belakangan media informasi kita menyuguhkan berita-berita yang sangat menghebohkan publik terkait dengan pemerkosaan dan kekerasan seksual. Masyarakat terhenyak ketika mengetahui seorang siswi 14 tahun bernama Yuyun diperkosa hingga meninggal dunia oleh 14 ABG di Bengkulu oleh sekelompok pemuda pemabuk, kasus pemerkosaan 58 anak di Kediri, berita memilukan Eno yang diperkosa kemudian dibunuh dengan cangkul dan kembali muncul berita-berita lain yang tak kalah memilukan lagi.
Bangsa ini telah mengalami degradasi mental yang sangat parah, hilang sudah rasa kemanusiaan dan kasih sayang terhadap sesama, ketika nafsu setan telah menguasai pikiran dan jasad maka hilanglah identitas kemanusiaanya.
Mencermati kasus seperti ini kami sebagi terapis kesehatan holistic yang concern pada penanganan kasus kejiwaan khususnya bagi korban perkosaan, tentunya pemberitaan yang ada mayoritas menyoroti hanya pada hukuman bagi pelakunya saja, tetapi tak kalah pentingnya adalah rehabilitasi kejiwaan bagi para korban perkosaan itu sendiri.
Rehabilitasi kejiwaan korban perkosaan.
Banyaknya kasus perkosaan tidak hanya membuat keluarga syok dan menimbulkan kepanikan di masyarakat luas, tentunya terlebih lagi yang dialami oleh korban perkosaan itu sendiri, berikut adalah gambaran umum permasalahan yang dialami oleh mereka :
- Trauma
- Depresi (tertekan)
- Gangguan kecemasan (anxiety)
- Phobia
- Kesulitan bersosialisasi
- Paranoid
- Kehilangan rasa percaya diri
- Kesulitan dalam berekspresi
- Self harm (potensi menyakiti diri)
- Pada kasus psikologis berat korban perkosaan bisa  mengalami skizofrenia.
- Dst
Perlunya pertolongan dari berbagai pihak untuk berperan aktif dalam merehabilitasi psikologis korban.
Secara umum berikut adalah tindakan yang perlu dilakukan sebagai proses tindakan pemulihan kejiwaan mereka :
- Berkonsultasi ke psikolog atau psikiater.
- Berkonsultasi kepada seorang yang alim (memahami agama) kemudian meminta nasehat dan dibantu untuk lebih mendekatkan diri pada Allah.
- Lakukan terapi yang dapat memberikan ketenangan dan pelepasan terhadap emosi/energy negative dalam diri
- Melakukan uzlah sejenak (mencari tempat yang bagus untuk menenangkan diri)
- Menyusun rencana masa depan
- Kembali beraktivitas kembali seperti biasa (jika masih kesulitan, maka perlu tempat baru untuk memulai hari baru )
Salam sehat jiwa….
Panti Rehab Jiwa Islam
http://rumahterapikhalifa.com/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H