Mohon tunggu...
Raden Danurwindo S W A
Raden Danurwindo S W A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pembangunan Nasional Veteran YK

Mahasiswa ilmu Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Alasan Keterlibatan Laos dalam Perang Vietnam

30 April 2023   11:20 Diperbarui: 3 Mei 2023   12:50 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berkembangnya Ideologi Komunisme di Laos

Keputusan Amerika Serikat untuk mengebom Jalur Ho Chi Minh selain karena untuk mengganggu jalur pasokan perang bagi Vietnam Utara yaitu sebagai bagian dari upaya CIA (Badan Intelejen Amerika Serikat) untuk merebut kekuasaan dari komunis Pathet Lao di Laos. Pathet Lao merupakan sebuah kelompok komunis di Laos yang bersekutu dengan Vietnam Utara dan Uni Soviet selama Perang Vietnam. Pathet Lao telah didirikan sejak 1950 dan dipimpin oleh Pangeran Souphanouvong yang pernah menjalani pendidikan di Vietnam.

Amerika Serikat saat itu khawatir akan penyebaran ideologi komunis yang akan membawa Laos sepenuhnya menganut ideologi tersebut. Amerika Serikat melalui Presiden AS ke-34, Dwight D. Eisenhower (1953-1961) menyatakan bahwa apabila Laos menjadi negara komunis sepenuhnya, maka akan menimbulkan efek domino yang menyebabkan negara-negara Asia Tenggara lainnya akan mengikuti

Adanya kekhawatiran tersebut, menyebabkan Amerika Serikat terus mengamati perkembangan Pathet Lao yang popularitasnya semakin meningkat di Laos. Pada tahun 1960, CIA berusaha mendekati Jenderal Besar Royal Lao Army di Laos, Vang Pao untuk menjadi kepala tentara rahasia CIA. Hal tersebut dilakukan untuk memukul mundur Pathet Lao. Akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil.

Kegagalan usaha tersebut disebabkan karena ketika menjelang tahun 1970, pasukan Pathet Lao telah mencapai 45.000 dan sekutu Vietnam Utara mencapai 50.000 orang telah menguasai dan mengendalikan sebagian besar wilayah Laos. Meskipun Pangeran Souvanna Phouma (Pro-Barat) telah didukung sepenuhnya oleh AS, tetapi ia hanya dapat menguasi Ibu Kota Administrasi Laos.

Dampak dari Perang Vietnam ini dirasakan langsung oleh Laos sebagai negara tetangganya. Diketahui pada tahun 1964-1973, melalui pesawat-pesawat tempurnya AS menjatuhkan berbagai jenis bom yang jumlahnya lebih dari 270 juta bom di Provinsi Xieng Khouang, Laos pada masa Perang Vietnam. Sepertiga dari bom yang dijatuhkan saat itu gagal meledak dan menjadi ancaman bagi warga sekitar Provinsi Xieng Khouang Laos hingga saat ini.

Sampai saat ini, bom yang dijatuhkan AS saat itu masih menjadi penyebab terbunuhnya warga Laos hingga 20.000 jiwa terenggut sejak perang itu. Diperlukan setidaknya $25 juta dolar setiap tahun selama satu dekade ke depan untuk membersihkan lahan di Laos dari bom bom ini. Meskipun menurut catatan jumlah korban akibat bom ini dari 2008-2015 semakin menurun, namun presentase jumlah korban luka dan meninggal pada anak-anak justru meningkat.

Berdasarkan kedua alasan kuat tersebut dan dampak serius yang ditimbulkan, Laos memutuskan untuk terlibat dalam Perang Vietnam. Keputusan Laos untuk terlibat adalah karena Laos mengalami kerugian yang besar akibat Perang Vietnam tersebut. Meskipun terlibat dalam perang merupakan suatu keputusan yang krusial dan juga bukan hal yang menguntungkan, tetapi Pemerintah Laos memiliki kepentingan nasional yang ingin dilindungi yaitu terkait keselamatan dan keamanan warga negaranya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun