Mohon tunggu...
Danur wenda
Danur wenda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

bernyanyi dan berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Arti Tangisan Bayi

12 Desember 2023   21:47 Diperbarui: 12 Desember 2023   22:52 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tangisan bayi merupakan satu-satunya cara bayi berkomunikasi untuk menyampaikan keinginannya. Karena belum bisa berbicara, bayi hanya menggunakan tangisan untuk memberikan kode kepada orang tua saat lapar, mengantuk, bahkan ketika merasakan sakit. Sebagai orang tua, ibu harus memahami makna dari tangisan agar bisa segera memberikan tindakan yang tepat. Umumnya bayi yang baru lahir bisa menangis 2 hingga 3 jam per hari. 

Di bawah ini, beberapa arti tangisan bayi berdasarkan penelitian:

1. Lapar  

   Salah satu alasan bayi menangis adalah karena lapar, terutama bagi bayi yang baru lahir, Suara tangisan bayi yang sedang lapar umumnya terdengar pendek-pendek, bernada rendah dan naik turun, Tangisan bayi yang lapar juga diikuti oleh tanda-tanda seperti mengecap-ngecap bibir, mencari puting atau bisa juga menghisap jarinya sendiri. 

Cara menenangkan tangisan bayi yang lapar adalah dengan memberikan ASI. Jika bayi langsung tenang artinya ia benar-benar lapar. Namun jika hanya mengisap tanpa meminum ASI berarti bayi hanya perlu ketenangan dengan dekapan sang ibu. 

2. Sakit atau tidak enak badan

    Saat sakit atau tidak enak badan, bayi akan lebih sering menangis dibandingkan dengan hari-hari biasa, Tangisan saat sakit ini berlangsung dengan suara lemah seolah-olah bayi tidak memiliki energi untuk menangis lebih kencang lagi, Arti tangisan bayi seperti ini juga diikuti oleh tanda-tanda perubahan dalam perilaku bayi, seperti tidak mau makan atau menyusu.

Saat ibu menemukan bayi menangis terus menerus namun dengan nada yang rendah, segera periksa kondisi bayi apakah ia demam atau tidak. Jika demam, anak akan sulit menyusu. Untuk mencegah resiko dehidrasi, tetap usahakan untuk memberikan ASI eksklusif ASI juga bisa menjadi obat alami bayi saat sakit. 

3. Tumbuh Gigi

     Bayi yang menginjak usia 4 bulan ke atas biasanya akan mulai memasuki fase tumbuh gigi, Fase ini akan membuat bayi lebih sering menangis karena gusi terasa sakit Jika bayi menangis karena kondisi ini, coba selipkan satu jari ke permukaan gusi untuk memastikan apakah ia memang tumbuh gigi atau tidak. Biasanya setelah gigi tumbuh dengan sempurna bayi tak menangis lagi dan akan kembali ceria seperti sedia kala. 

Proses tumbuh gigi juga dapat membuat bayi mengalami demam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun