Mohon tunggu...
ahmad danuji
ahmad danuji Mohon Tunggu... -

membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ikrar Santri: Membela Tanah Air, Membela Agama

21 Oktober 2017   20:59 Diperbarui: 21 Oktober 2017   21:23 1072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
twitter.com/ponpesnabawi

Setiap tanggal 22 Oktober,  kini diperinganti sebagai hari santri nasional. Semarak peringatan Hari Santri itu berada dimana-mana, di desa-desa, perkotaan hingga diluar negeri. Tanggal 22 itu memang memiliki makna yang berarti bagi kaum santri. Di tanggal itulah  Kiai Hasyim mengeluarkan fatwa Resolusi Jihad untuk melawan penjajah .

Dalam sejarahnya,  Resolusi Jihad NU yang dicetuskan oleh Hadrotussyekh KH Hasyim Asy'arit pendiri  Nahdlatul Ulama pada 22 Oktober 1945 belum dicabut sampai sekarang. Artinya, isi dari resolusi tersebut masih berlaku untuk generasi santri sekarang dan yang akan datang. Dalam konteks Indonesia, isi dari resolusi jihad itu bisa dilihat dari salah satu isinya yang bebunyi : "mempertahankan dan menegakkan Negara Republik Indonesia menurut hukum agama Islam, termasuk sebagai suatu kewajiban bagi tiap-tiap orang Islam"

Isi dari resolusi tersebut, sampai sekarang masih dipegang kuat oleh para santri untuk menjaga bangsa Indonesia dari bahaya disintegrasi bangsa akibat dari munculnya ideologi ideologi yang mencoba mengganti Pancasila dengan  dasar lainnya. Kaum santri selalu berada digarda depan dan merapatkan barisan jika ada kelompok atau golongan yang mencoba mengganggu keuntuhan  negara repubik Indonesia.

Santri Membela Tanah Air

Bagi santri, membela tanah-air berarti membela agama. Slogan ini secara spiritual diyakini, secara gagasan di pikirkan, dan  di implementasikan dalam dunia nyata. Mengutip dari laman santri.com, kenyataan yang demikian ini terus-menerus meluas dalam ruang dan memanjang dalam waktu. Meluas dalam ruang sebab kesadaran bertanah air diungkapkan di banyak tempat dengan ekspresi yang sangat beragam. Memanjang dalam waktu sebab terdapat mata-rantai pengetahuan dan tradisi yang terus-menerus bersambung

 Inilah beberapa alasan mengapa pemerintah sekarang, menjadikan tanggal 22 Oktober sebagai hari santri nasional sebagai sebuah penghargaan yang diberikan negara atas jerih payah kaum santri dalam membela berdirinya bangsa Indonesia.

 Kirab Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama  yang dilakukan setiap tahun merupakan simbol untuk mengingat peristiwa bersejarah bagi bangsa indonesia dan santri.  Salah satunya sebagai pengingat bahwa Menurut panglima, Reolusi Jihad NU yang disampaikan Hadrotussyekh KH Hasyim Asy'arit sejak dikumandangkan, sampai saat ini belum dicabut. Dan, membela tanah air sama halnya membela agama. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun