Mohon tunggu...
Danu Denri Susilo
Danu Denri Susilo Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Saya pernah menjadi guru di SMAN 1 POLANHARJO kemudian saya melanjutkan PPG Prajabatan UAD gelombang 1 jurusan Bahasa Indonesia. Hobi Saya futsal, sepak bola, dan memasak.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Deferensiasi sebagai Upaya Optimalisasi Kebutuhan Peserta Didik dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

16 Februari 2023   17:29 Diperbarui: 16 Februari 2023   17:31 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib di ajarkan pada semua jenjang pendidikan. Dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia guru belum memperhatikan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. Hal ini dapat menyebabkan pembelajaran yang tidak efektif dan kurang memenuhi kebutuhan peserta didik, sehingga mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk melakukan observasi dan evaluasi terhadap peserta didik dan memahami karakteristik dan kebutuhan mereka secara individu. Dengan memperhatikan hal ini, guru dapat membuat perencanaan pembelajaran yang lebih efektif dan menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, sehingga dapat membantu mereka mencapai potensi terbaiknya.

Salah satu pembelajaran paradigma baru dalam kurikulum merdeka yaitu penerapakan pembelajran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pembelajaran yang memfokuskan pada perbedaan individu peserta didik dan membuat perencanaan pembelajaran yang menyesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik mereka. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru mempertimbangkan aspek seperti minat, bakat, gaya belajar, tingkat pemahaman, dan sebagainya dalam perencanaan pembelajaran. Ini membantu peserta didik untuk memahami materi pembelajaran dengan lebih baik dan membantu mereka mencapai potensi terbaik mereka. Pembelajaran berdiferensiasi membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan efektif bagi peserta didik, karena mereka merasa bahwa materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik mereka. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan solusi yang tepat dalam memperbaiki proses pembelajaran yang menerapkan pendekatan pembelajaran tradisional yang berfokus pada guru sebagai sumber informasi utama dan peserta didik sebagai penerima informasi. Terdapat empat aspek dalam pembelajaran berdiferensiasi, yaitu proses, produk, konten, dan lingkungan belajar. Guru dapat memutuskan bagaimana keempat elemen ini akan dimasukkan ke dalam pembelajaran di dalam kelas. Guru memiliki kemampuan dan kesempatan untuk mengubah lingkungan dan iklim belajar, serta konten, proses, dan produk setiap kelas berdasarkan profil peserta didik.

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, diferensiasi dapat dilakukan dengan cara memberikan pengalaman belajar yang berbeda untuk setiap peserta didik. Misalnya, guru dapat memberikan tugas yang berbeda dengan menyesuaikan kemampuan  dan kebutuhan peserta didik, atau memberikan alternatif metode pembelajaran yang lebih sesuai dengan gaya belajar peserta didik. Ada beberapa metode pembelajaran yang dapat diterapkan untuk menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik, seperti 1) Pembelajaran langsung menggunakan presentasi dan demontrasi untuk menjelaskan materi. Ini lebih sesuai dengan gaya belajar visual; 2) Pembelajaran aktif yang menggunakan aktivitas praktis dan tugas untuk membantu peserta didik memahami materi. Ini lebih sesuai untuk peserta didik dengan gaya belajar kinestetik; 3) Pembelajaran kolaboratif dengan memfasilitasi diskusi kelompok dan tugas tim untuk membantu peserta didik memahami materi. Ini lebih sesuai untuk peserta didik dengan gaya belajar interpersonal; 4) Pembelajaran independen dengan memberikan tugas dan proyek untuk dikerjakan sendiri oleh peserta didik. Ini lebih sesuai untuk peserta didik dengan gaya belajar intrapersonal; dan 5) Pembelajaran diskusi dengan memfasilitasi diskusi dan debat untuk membantu peserta didik memahami materi. Ini lebih sesuai untuk peserta didik dengan gaya belajar verbal. Dengan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik, guru dapat memastikan bahwa setiap peserta didik menerima pembelajaran yang efektif dan memiliki pengalaman belajar yang menyenangkan.

Diferensiasi juga dapat dilakukan dengan cara menyesuaikan materi pembelajaran dengan tingkat kemampuan setiap peserta didik. Berikut cara menyesuaikannya: 1) Materi pembelajaran berlapis dengan memecahkan materi pembelajaran menjadi beberapa tingkatan, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks. Peserta didik dapat memilih tingkat yang sesuai dengan kemampuan mereka dan mempelajari materi dengan ritme yang sesuai; 2) Materi pembelajaran terpisah dengan menyediakan materi pembelajaran yang berbeda untuk peserta didik dengan tingkat kemampuan yang berbeda. Misalnya, peserta didik dengan tingkat kemampuan rendah dapat mempelajari materi yang lebih sederhana, sementara peserta didik dengan tingkat kemampuan tinggi dapat mempelajari materi yang lebih kompleks; 3) Materi pembelajaran terbuka dengan memberikan beberapa pilihan materi pembelajaran dan memungkinkan peserta didik untuk memilih materi yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka; dan 4) Materi pembelajaran berfokus dengan memfokuskan materi pembelajaran pada satu aspek tertentu dan memungkinkan peserta didik untuk mempelajari materi tersebut dengan lebih mendalam. Misalnya, peserta didik dengan tingkat kemampuan tinggi dapat mempelajari aspek makna kata dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan lebih mendalam, sementara peserta didik dengan tingkat kemampuan rendah dapat mempelajari aspek lain seperti kosa katanya.

Dengan menggunakan diferensiasi, guru dapat memastikan bahwa setiap peserta didik menerima pembelajaran yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan individual mereka. Ini akan membantu peserta didik untuk lebih memahami materi dan meningkatkan hasil belajar mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun