Teknologi pertanian adalah suatu alat atau mesin yang digunakan dalam memgolah lahan maupun dalam memanen hasil produksi sehingga pekerjaan petani menjadi lebih ringan dan dapat menghasilkan hasil prodksi yang lebih berkualitas.
Bidang pertanian sangatlah penting bagi kelangsungan ekonomi di Indonesia, tetapi tenaga kerja yang dimiliki sangatlah sedikit. Kondisi itulah yang menjadi salah satu kendala dan juga pengetahuan yang dimiliki oleh para petani dapat dibilang masih rendah. Dalam pengelolaan lahan pertanian serta perawatan komoditas yang sedang dibudidaya masih menggunakan cara yang monoton. Petani hanya menggunakan cara pengolahan lahan dan komoditas dengan sistem yang sudah diajarkan secara turun temurun. Banyak petani yang tidak ingin mengembangkan cara bertani yang lebih modern. Kebayakan petani yang ada di Indoensia hanya memproduksi tanaman pangan yang ditujukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari hari saja dan kebanyakan hasil dari produksi tidak dijual kembali.
Dengan kelemahan tersebut petani dapat memanfaatkan teknologi yang ada. Banyak teknologi yang dapat digunakan yaitu alat pengolah lahan, alat ini dapat digunakan untuk mempercepat pekerjaan petani serta tidak membutuhkan tenaga erja yang banyak. Alat pemanen, alat ini juga dapat membantu petani dalam memanen komoditas yang sedang di produksi. Dengan menggunakan alat tersebut petani dapat menghemat waktu, tenaga kerja dan mendapat hasil yang berkualitas. Dalam pertanian di era revolusi indutri 4.0 terdapat banyak cara untuk bertani yaitu dengan internet of things, precision farming, dan bioteknologi. Internet of things adalah semua hal yang digunakan sudah bebasis internet.Â
Dengan adanya internet of things ini petani dapat lebih mudah dalam menemukan informasi, data, dan barang yang diperulakn untuk usahataninya. Petani juga dapat menggunakan internet untuk memperjualbelikan hasil dari produksi yang ia tanam. IOT juga dapat membantu dalam memproduksi tanaman seperti drone yang dapat menaburkan pupuk, mendeteksi hama, dan petani juga dapat mengawasi produksi melalui smartphone. Precision farming adalah pertanian yang sudah terencana, terukur dan efektf.Â
Dalam menerapkan precision farming, kita dapat menggunakan teknik yang akurat dengan menggunakan teknologi digital yang akan mengatur semua kebutuhan tanaman sehingga dapat menghasilkan produksi yang sangat baik. Bioteknologi adalah metode yang melibatkan makhluk hidup atau organisme untuk menghasilkan produk baru dalam bidang pertanian sehingga bermanfaat untuk kehidupan manusia. Penerapan bioteknologi dapat menigkatkan produktivitas dalam bibdang pertanian.
Teknologi pertanian di era industri 4.0 memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan pertanian di Indonesia. Dengan menerapkan teknologi di pertanian dapat membantu dalam meningkatkan pertanian itu sendiri. Ada beberapa manfaat dari teknologi pertanian yaitu
- Menghasilkan produk yang lebih berkualitas
- Dengan menggunakan teknologi pertanian produk yang dihasilakn akan lebih berkualitas karena teknologi pertanian dapat memberikan takaran yang pas seperti takaran air, pupuk, dan pestisida. Jika produk pertanian berkualitas maka harga jual dari produksi juga akan meningkat dan akan mendapat keunungan yang lebih besar.
- Produktivtas tanaman yang dihasilkan lebih tinggi
- Dengan memanfaatkan sebuah teknologi tingkat produktivitas yang dihasilkan akan jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertanian secara tradisional. Dengan menggunakan teknologi proses produksi pertanian dapat dikerjakan dengan waktu yang lebih cepat serta dapat menghemat tenaga kerja.
- Meningkatkan pengetahuan petani terhadap teknologi
- Teknologi dapat memberikan pengetahuan bagi petani berupa pengetahuan tentang teknologi tersebut. Jika pengetahuan petani dapat meningkat maka inovasi-inovasi tentang produksi pertanian juga akan meningkat kea rah yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H