Mohon tunggu...
Danu AbianLatif
Danu AbianLatif Mohon Tunggu... Politisi - Pekerjaan sebagai kuli orang

Hidup sederhana tapi menjalaninya tidak sesederhana itu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lentera Redup

1 Desember 2023   08:32 Diperbarui: 1 Desember 2023   08:35 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

LENTERA REDUP

(Karya : Danu Abian Latif)

Kutulis sebuah puisi

Untuk menggambarkan isi hati

Tentang sebuah lentera

Yang sangat berjasa

Aku sebut lentera redup

Dari rahimnya lah aku dapat hidup

Cahaya lentera yang hangat

Menemani setiap hayat

Lentera dengan cahaya yang bersih

Menghangatkan diri ini dengan kasih

Walaupun lentera itu bentuknya sudah usang

Tapi darinyalah selalu hadir sebuah rasa sayang

Ia tak peduli sumbunya terkikis

Asal sang buah hati tak menangis

Apinya tak akan redup terhembus angin

Demi menemani perjalanan sang janin

Malam demi malam ia terjaga

Demi memastikan hembusan nafas di raga

Malam yang sunyi dia selalu berdiri

Untuk memberi rasa aman sang buah hati

Tak ada yang jamin yang kekal akan menjadi tetap

Begitu juga dengan lentera redup untuk tetap hidup

Sampai suatu saat yang penciptah menghebus

Mengambil kembali cahaya yang sudah dia beri

Gelap gulita untuk si janin

Yang di tinggal oleh oleh rahim

(Aceh Tamiang 01 Januari 2023)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun