Mohon tunggu...
dan trijayanto
dan trijayanto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

SMS Gratis? Obralan Pengundang kerugian!

20 Oktober 2015   08:05 Diperbarui: 20 Oktober 2015   08:05 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Obral SMS gratis membuat orang tak lagi menggunakan layanan SMS dengan efektif. Isi pesan singkat beralih dari pesan singkat yang urgent, berubah pada isi SMS yang panjang lebar serta tidak memiliki kandungan yang positif. Kandungan negatif yang muncul adalah SMS yang masuk dengan berbagai penawaran yang isinya belum tentu benar, sarana promosi, teror dan lain-lain yang bersumber dari nomor-nomor yang kebanyakan tidak dikenal. SMS tersebut tentu membuat pengguna layanan SMS tidak lagi nyaman. Tatkala hal penting yang diharapkan, justru SMS tak penting yang masuk. Fenomena penerimaan SMS tersebut disebut dengan SMS Spam.

SMS Spam/mobile Spamming/text Spam/m-Spam/mSpam mulai menggejala di jagat pada awal tahun 2000-an, eranya kepopularitasan telepon seluler mulai mewabah pada berbagai negara di dunia ini.

Pesan singkat Spam, yang biasanya berisikan pesan pemasaran tak dihendaki, SMS dari pengirim tak dikenal, rupanya bukan hanya masalah pada bangsa ini, berdasarkan penelitian yang dilakukan Lembaga Riset Telematika Sharing Vision, sejumlah negara juga ditimpa masalah ini, sekalipun proporsinya ternyata masih belum seekstrem email Spam. jika dibandingkan email Spam, pesan singkat tak diundang ini berkisar 1 persen-10 persen saja di regional manapun dunia, dari fakta bahwa 90% Spam di dunia ini berasal dari surat elektronik.

Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai para pengguna telepon seluler dengan berbagai macam keluhan karena masuknya berbagai SMS yang tidak dikenal, dengan isi yang beragam. Fenomena SMS Spam cukup meresahkan pengguna layanan SMS. SMS Spam sangat rawan terhadap berbagai informasi yang menjerumuskan pengguna layanan SMS seperti promosi barang dengan harga yang menggiurkan, undian berhadiah, meminta pertolongan, layanan promosi operator, dll yang sebagian besar merupakan informasi tak benar, yang bisa masuk di setiap waktu bahkan di waktu-waktu tidur, maupun di waktu-waktu sibuk yang tentunya mengganggu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun