Mohon tunggu...
Daniel Setiawan
Daniel Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang karyawan swasta

Segala Sesuatu Ada Masanya, Ikhlas dalam Menjalaninya disertai dengan Pengucapan Syukur.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ternyata Selingkuh Tidak Selamanya Berorientasi Sex

10 Januari 2015   14:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:26 1312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari yang lalu ketika sama-sama pulang kerja dan naik commuter line yang sama menuju Bogor, seorang teman pernah mengeluh kepada saya tentang mertua laki-lakinya. Kira-kira begini katanya:

"Mertua saya itu sudah tua, kena diabet tetapi masih saja selingkuh dengan seorang janda yang telah berumur 60 dan pernah kena stroke lagi. Sudah tua bukannya perbanyak ibadah, ini malah perbanyak dosa."

Karena yang berselingkuh notabene adalah mertuanya, maka teman saya ini menjadi serba salah. Mau menegur, yang ditegur adalah mertuanya sehingga bisa dianggap tidak sopan. Tidak ditegur, ini sudah keterlaluan! Akhirnya teman saya memilih diam alias tidak menegur. Kekesalan hanya bisa dipendamnya dalam hati.

Ketika mendengar itu, dalam hati saya berkata wah ini adalah sebuah kasus perselingkuhan yang luar biasa. Biasanya seorang pria tua akan mencari selingkuhan seorang gadis muda. Ini malah mencari seorang janda dan sudah tua pernah kena stroke pula. Ada apa gerangan? Apa yang melatarbelakangi perselingkuhan ini?

Apa penyebab seseorang berselingkuh? Apakah hanya berorientasi sex semata? Dari kasus di atas mungkin jawabannya tidak. Karena itu menurut saya, ada beberapa alasan kenapa seseorang itu berselingkuh.

1. Hidup Dalam Kesunyian

Walau seseorang hidup dalam lingkungan yang gegap gempita, belum tentu dia hidup dalam keceriaan. Bisa saja dia merasa hidupnya tidak diperhatikan. Dia merasa kehadirannya tidak diperhitungkan. Dia merasa dirinya dikucilkan dan dia merasa dirinya tidak dimengerti orang lain. Perasaan-perasaan tersebut menjadi hidupnya menjadi sunyi dan kehadirannya menjadi tak berarti. Ketika datang seseorang yang begitu perhatian kepadanya, begitu mengerti dirinya dan menerima dirinya apa adanya, maka siapa pun orang itu dia akan menerimanya dengan sepenuh hati. Itulah saat-saatnya benih-benih perselingkuhan terjadi.

2. Jiwa Petualanng

Seseorang terlibat perselingkuhan juga karena jiwa petualangannya. Semakin menantang maka semakin membuatnya untuk menaklukkannya. Jika perselingkuhan tersebut adalah sebuah tantangan yang berbahaya, maka akan membuat dia semakin ingin melakukannya. Jika dia berhasil mencapai tujuannya tersebut, maka ada rasa kebanggaan pada dirinya.

3. Orang Berkelimpahan Cenderung Mudah Berselingkuh

Tentu tak dapat dipungkiri bahwa berselingkuh itu memerlukan dana yang tidak sedikit. Apalagi yang diselingkuhi adalah gadis remaja yang matre. Maka akan menguras banyak sekali harta benda. Oleh karena itu, orang-orang yang hidupnya berkelimpahan cenderung lebih mudah untuk berselingkuh. Karena mereka mempunyai modal untuk itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun