Mohon tunggu...
Daniel Setiawan
Daniel Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang karyawan swasta

Segala Sesuatu Ada Masanya, Ikhlas dalam Menjalaninya disertai dengan Pengucapan Syukur.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Ternyata Perempuan-perempuan Indonesia Memang Nekat!

15 Agustus 2014   14:47 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:29 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Bukanlah sebuah pemandangan yang aneh jika para penumpang commuter line setiap hari berdesak-desakan masuk ke dalam gerbong kereta. Karena boleh dikatakan bahwa sarana transportasi yang satu ini sangat digandrungi oleh para pekerja baik yang informal maupun karyawan kantoran. Bahkan pimpinan KPK seperti Bambang Widjojanto lebih senang naik KRL menuju ke kantornya daripada menggunakan mobil pribadi.

“Saya akan tetap naik KRL,” begitu kata Bambang pada suatu kesempatan kepada media online.

Kenapa para pekerja lebih senang naik KRL? Tentu saja banyak alasannya. Pertama, karena KRL perjalanannya lebih lancar dan stabil waktunya dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi. Waktu yang digunakan akan lebih banyak terbuang jika menggunakan mobil pribadi karena sering terjebak kemacetan. Kedua, tentu saja harga tiketnya sangat-sangat terjangkau. Hanya dengan lima ribu rupiah saja sudah bisa menempuh perjalanan dari Bogor ke Jakarta Kota. Ketiga, tentu saja jika menggunakan KRL kita dapat beristirahat bahkan bisa tidur dengan nyenyak asalkan mendapat tempat duduk.

Dengan alasan-alasan itulah maka kita tidak heran jika melihat para penumpang saling berebutan ketika menaiki KRL, yang penting bisa segera sampai ke tempat tujuan walaupun harus berdesak-desakan. Tak terkecuali dengan para ibu-ibu dan gadis remaja yang dengan nekatnya masuk ke dalam gerbong walaupun gerbong tersebut telah penuh dengan sesak. Tentu saja para petugas stasiun dengan senang hati mendorong mereka masuk ke dalam gerbong agar tidak terjepit pintu kereta.

Kita pun bertanya-tanya apakah pada saat itu mereka tidak lagi memikirkan keselamatannya? Hanya karena ingin cepat sampai di kantor dan tidak terpotong uang makan mereka rela untuk menantang maut seperti itu. Oleh karena itu, saya berani katakan bahwa perempuan-perempuan Indonesia ternyata memang nekat!

Kalau tidak percaya, tonton saja video ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun