Mohon tunggu...
Daniel Setiawan
Daniel Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang karyawan swasta

Segala Sesuatu Ada Masanya, Ikhlas dalam Menjalaninya disertai dengan Pengucapan Syukur.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Serunya Berburu Tiket Nobar Bersama Kompas

29 Juni 2015   08:20 Diperbarui: 29 Juni 2015   08:20 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Minggu kemarin (28/06/15), adalah hari istimewa buat harian Kompas. Karena pada hari itu harian Kompas berulang tahun ke-50, itu berarti setengah abad sudah Kompas melayani bangsa Indonesia dengan berita-berita aktualnya. Jika pada saat terbit Kompas 'hanya' seharga Rp.25,- maka sekarang Kompas sudah Rp.4.500,- pada ulang tahunnya yang ke-50.

Tentu saja Kompas tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan pada ulang tahunnya yang ke-50 ini, sebagai tanda terima kasih Kompas memanjakan pembacanya dengan berberbagai promosi yang hampir dibilang gratis. Dari Makan seharga Rp.50,- dan naik Transjakarta cuma bayar Rp.5,- serta potongan harga Rp.50.000,- jika berbelanja buku terbitan Gramedia seharga Rp.100.000,- di toko buku Gramedia terdekat.

Dan promosi yang paling menarik dari semua promo yang ada, adalah nonton di XXI yang ditunjuk dengan membayar hanya Rp50,- Wow, harga tiket XXI pada hari Minggu adalah Rp.60.000,- di XXI Botani Square Bogor, dan pada ulang tahun Kompas kita hanya disuruh bayar Rp.50,- tentu sebuah tawaran yang tak mungkin akan dilewatkan begitu saja. Oh ya, bukan itu saja. Kita juga mendapatkan Satu buah hothog Original XXI dan sebotol NU Tea buat berbuka puasa. Ehm.....

Kabar ini saya peroleh dari seorang teman pada hari Jum'at lalu dari laman facebook. Kabar terdebut semula hanya dianggap sebagai hoax semata sehubungan dengan ulang tahun Kompas. Karena dalam anggapan saya berita-berita yang dishare di Facebook cenderung tidak dapat dipercaya dan kebanyakan hanya hoax-hoax belaka. Sampai teman tersebut memperlihatkan laman 50th Kompas, baru dah saya percaya berita tersebut.

Rancangan-rancangan pun saya susun pada hari Sabtu berikutnya, agar saya dapat memperoleh kesempatan nonton bareng keluarga pada hari Minggu tersebut. Oh ya, pembayaran tiket harus menggunakan kartu Flazz BCA dan satu kartu Flazz BCA hanya boleh membeli 4 buah tiket bioskop XXI yang ditunjuk.

Karena saya adalah pengguna krl jika pergi bekerja, maka saya sangat paham bahwa di Stasiun Bogor banyak sekali yang berjualan koran. Maka pagi-pagi (Pagi-pagi bro, masih subuh jam 5.30) saya sudah berangkat ke stasiun Bogor untuk membeli (sebenarnya sih memborong, kalau membeli mungkin hanya 1 eks, ini 4 bro) koran Kompas terbitan hari itu. Ternyata, pada subuh itu bukan saya saja yang memburu koran Kompas tapi sebelum saya sudah ada beberapa yang memborong koran tersebut. Tak tanggung-tanggung ada yang memborong sampai 11 eks. Wow, pingin nonton satu keluarga rupanya.

Setelah koran Kompas hari Minggu sudah di tangan bukan berarti selesai perjuangan untuk nonton bersama Kompas. Karena koran tersebut harus ditukarkan lagi dengan tiket bioskop XXI di Botani Square Bogor. Karena jam loket baru buka sekitar pukul 11.30 dan saya beranggapan bahwa tidak begitu banyak yang mendengar berita ini, maka saya merencanakan ke Botani Square sekitar pukul 10.30 dan saya menganggap waktu tersebut masih wajar, karena sampai di Botani sekitar pukul 11 siang dan masih ada waktu 30 menit untuk menunggu loket XXI buka.

Tapi bro, ternyata apa yang saya pikirkan keliru. Benar-benar keliru. Saya sampai di Botani Square jam 11 kurang 10 menit, tapi bro yang antri di pintu masuk XXI sudah panjaaang banget..... (pakai banget), wah bakalan gak dapat tiket nih saya mengedumel dalam hati, dan menyesali kenapa tidak datang lebih awal lagi. Dan dalam tempo sepuluh kemudian, antriannya sudah mengular.

Setelah loket XXI dibuka sekitar pukul 11.30, maka penukaran koran Kompas pun dimulai. Nah, ini keliruan yang berikutnya. Saya mengantri hanya sendirian tanpa teman, padahal koran Kompas yang kita bawa harus ditukarkan lagi dengan voucher film yang akan kita tonton (Saya memilih nonton film Minions, karena membawa anak saya yang masih berumur 10 tahun. Tentu tidak cocok nonton film Terminator), karena harus menukarkan koran Kompas dengan voucher tersebut saya harus keluar dari antrian. Sudah cape-cape antri eh sekarang harus keluar dari antrian. Habis tukarkan koran Kompas dengan voucher nonton bareng Kompas, saya mulai antri lagi.

Menit-menit berlalu, antrian saya tidak bergerak. Syukur-syukur pada saat antri tersebut saya tidak kebelet pipis. Coba kalau kebelet pipis, wah bisa gawat itu. Mana tidak bawa teman lagi. Tentu saya harus mengantri lagi dari belakang. Setelah mengantri hampir dua jam (dari Jam 11 sampai jam 1 siang) akhirnya tiket film Minions saya peroleh.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada Kompas atas inspirasi Sinemanya. Dan terima kasih juga telah mengajak kami untuk menonton bersama walau pun untuk memperoleh tiket tersebut boleh dikatakan tidaklah mudah. Tetapi, percayalah ini sangat menyenangkan buat kami sekeluarga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun