Mohon tunggu...
Daniel Setiawan
Daniel Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang karyawan swasta

Segala Sesuatu Ada Masanya, Ikhlas dalam Menjalaninya disertai dengan Pengucapan Syukur.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo Kampanye lewat Uang Kertas?

27 Januari 2014   07:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:26 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Uang adalah sarana pembayaran yang sah di republik ini, tapi jika uang tersebut ada stempel calon presiden tertentu apakah dapat dianggap sebagai pelecehan? Beberapa hari ini di dunia maya ramai dibicarakan mengenai uang kertas rupiah pecahan sepuluh ribu, lima puluh ribu dan seratus ribu yang berstempelkan nama Prabowo. Stempel tersebut rata-rata bertuliskan Satria Piningit, Prabowo dan Heru Cakra Ratu Adil. Jika kita menelisik uang kertas tersebut adalah sarana pembayaran yang sah di negeri ini, dan harus tetap dijaga bentuk dan tampilannya, maka cara kampanye seperti ini tentulah tidak etis. Ketika kita sangat menjaga mata uang negera lain seperti dollar Amerika misalnya, yang mana tidak boleh ada coretan, tekukan apalagi sampai kumal. Tentu perbuatan menstempel uang kertas rupiah adalah sebuah tindakan yang tidak etis apapun alasannya. Apakah Prabowo ingin lebih dikenal orang masyarakat dengan cara menstempel namanya di uang kertas rupiah agar jangkauan yang dituju lebih luas? Karena kita tahu bahwa peredaran uang tersebut bisa begitu cepat berpindah tangan dan bisa begitu luas jangkauannya. Sekarang bisa berada di Jakarta mungkin besok uang tersebut sudah berada di Bandung. Sehingga cara kampanye ini sangat efektif untuk mengenalkan siapapun.

13907926741473292959
13907926741473292959
Tetapi apakah cara kampanye ini akan mendulang suara pada pemilihan presiden yang akan datang? Belum tentu. Apalagi bagi mereka yang nasionalismenya sangat tinggi. Karena melihat reaksi yang mengecam atas tindakan ini di dunia maya, maka dipastikan cara kampanye ini akan menjadi blunder bagi Prabowo. Jika hal ini dilakukan hanya sekedar ingin menjatuhkan citra Prabowo di masyarakat yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu, maka sudah selayaknya jika Prabowo mencari tahu siapa yang telah membuat kampanye hitam terhadap dirinya. Dan dari beberapa media online, pihak Gerindra telah membantah bahwa mereka tidak tahu menahu darimana dan siapa yang telah menstempel uang kertas dengan nama Prabowo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun