Mohon tunggu...
Daniel Setiawan
Daniel Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang karyawan swasta

Segala Sesuatu Ada Masanya, Ikhlas dalam Menjalaninya disertai dengan Pengucapan Syukur.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Memang Cerdas Pilih Budi Gunawan

13 Januari 2015   15:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:15 3930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Membaca tulisan saudara Widodo Saifullah dengan judul Cara Cerdas Presiden Jokowi Hadapi Tekanan Politik membuat saya berpikir ada benarnya juga analisa dari saudara Widodo Saifullah ini. Kalau melihat dari analisa Saudara Widodo bahwa pemilihan calon Kapolri ini, yang mana Presiden Joko Widodo telah menunjuk Budi Gunawan sebagai calon tunggal. Tentu saja penunjukan ini banyak dihujat oleh pendukung Jokowi, karena seperti laporan Tempo beberapa tahun lalu bahwa Budi Gunawan termasuk salah satu yang mempunyai rekening gendut di kepolisian. Dan mengapa justru Jokowi memilih Budi Gunawan?

Seperti analisa saudara Widodo, bahwa pemilihan tersebut karena tekanan politik yang tidak bisa dilawan oleh Jokowi sendiri. Karena apabila pemilihan Kapolri ini tidak diakomodasi oleh Jokowi ada kemungkinan dukungan partai politik terhadap Jokowi akan berkurang.

Dimana letak kecerdasan Jokowi dalam hal ini? Apakah Jokowi telah melakukan blunder seperti yang dituduhkan oleh pendukung Jokowi? Ternyata tidak! Jokowi sangat cerdas.

Pemilihan Kapolri ini harus ada persetujuan dari DPR yang notabene adalah perwakilan rakyat. Artinya DPR mewakili rakyat. Dan pengajuan calon Kapolri ke DPR ini ada kemungkinan ditolak atau disetujui. Bagaimana kalau ditolak dan bagaimana pula kalau disetujui? Di sinilah permainannya.

Pertama kalau DPR menolak calon yang diajukan oleh Jokowi, maka Jokowi dapat menjelaskan kepada pendukung politiknya bahwa bukan dia yang telah menolak calon yang diajukan oleh partai politik pendukung Jokowi, tetapi adalah DPR! Sekali lagi DPR yang telah menolak calon Kapolri yang diajukan oleh Jokowi.

Kedua apabila DPR menerima calon Kapolri yang diajukan Jokowi, maka Jokowi bisa beralasan bahwa DPR yang notabene mewakili rakyat saja menyetujui calon Kapolri pilihan Jokowi, lalu dimana masalahnya? Masak DPR yang adalah kumpulan orang-orang intelek, berpendidikan serta cerdas saja mengakui keberadaan Budi Gunawan, lalu kenapa yang pro Jokowi harus sewot? Bukankah kalau diterima oleh DPR berarti yang bersangkutan tidak terlibat rekening gendut. Masak sih DPR mau menerima seseorang yang diduga terlibat rekening gendut? Tidak masuk akal khan?

Jadi, diterima atau pun tidak calon Kapolri yang diajukan oleh Jokowi, maka Jokowi adalah pemenangnya. Di sinilah letak matangnya politik Jokowi. Salut!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun