Mohon tunggu...
Daniel Setiawan
Daniel Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang karyawan swasta

Segala Sesuatu Ada Masanya, Ikhlas dalam Menjalaninya disertai dengan Pengucapan Syukur.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Money

Cokelat Cadbury Mengandung Babi?

28 Mei 2014   15:34 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:02 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1401240831795738310

Suka makan coklat? Hampir semua orang suka makanan yang satu ini. Apalagi lagi saat santai sambil menonton tivi. Tapi sekarang anda harus hati-hati mengkonsumsi coklat batangan, apalagi produk cadbury. Baru-baru ini di Malaysia ditemukan coklat Cadbury yang berkontaminasi lemak babi. Bagi non-muslim mungkin bukan sesuatu yang luar biasa, tetapi bagi seorang muslim kehalalan suatu produk adalah yang paling utama.

Seperti yang dikutip dari Tempo, bahwa produsen coklat Cadbury Malaysia, telah menarik dua produk coklat mereka yang terbukti mengandung jejak DNA babi sejak Senin, 26 Mei 2014. Temuan tersebut dilansir situs Nikkei Asian Review berdasarkan pemeriksaan berkala atas produk-produk non-halal oleh Departemen Kesehatan Malaysia.

Kedua produk coklat Cadbury yang terbukti mengandung lemak babi adalah Cadbury Dairy Milk Hazelnut dan Cadbury Dairy Milk Roast Almond. Atas penemuan ini, sekelompok yang terdiri dari lebih 20 muslim Malaysia mendeklarasikan jihad terhadap Cadbury.

Dengan ditemukannya kasus ini, maka kita berharap pihak yang berwenang terhadap produk halal di Indonesia segera turun tangan untuk meneliti kembali produk coklat buatan Cadbury yang beredar di Indonesia agar mayoritas muslim yang ada di Indonesia tidak ragu-ragu lagi terhadap produk tersebut yang beredar di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun