Mohon tunggu...
Daniel Setiawan
Daniel Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang karyawan swasta

Segala Sesuatu Ada Masanya, Ikhlas dalam Menjalaninya disertai dengan Pengucapan Syukur.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Ada yang Luar Biasa Cepat di Pabrik Honda

18 Desember 2014   14:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:04 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepanjang jalan menuju area produksi, keheranan kompasianer masih berkecambuk. Rasa tidak percaya dan penasaran membuat para kompasianer ingin cepat-cepat sampai di tempat tujuan. Memasuki area produksi tentu saja para kompasianer tidak bisa langsung berhadapan dengan karyawan-karyawan yang sedang melakukan perakitan, tetapi kompasianer hanya bisa melihat dari area pengunjung yang telah disiapkan.

Efisiensi mungkin adalah sebuah kata yang tepat ketika melihat langsung produksi motor Honda ini. Dengan pengalaman sekian puluh tahun, tentu Honda telah memikirkan bagaimana mengefisiensikan sebuah pekerjaan. Ketika kita melihat perakitan sebuah motor, kita akan takjub dan terkesan akan efisiensinya tersebut.

Bagian paling awal adalah beberapa karyawan menyiapkan suku cadang-suku cadang yang diperlukan pada ban berjalan. Sedangkan bagian berikutnya karyawan yang lain menyiapkan asesories, engine, dan lainnya. Masing-masing mengerjakan tugasnya secara sempurna. Pemasangan-pemasangan bagian-bagian dari motor dilakuakan begitu cepat oleh tangan-tangan terlatih. Ingat! Bukan oleh robot, tetapi oleh tangan manusia. Berjalan lebih jauh, kita sudah bisa melihat wujud sebuah motor yang hampir jadi. Sampai di penghujung koridor, kita sudah melihat satu unit motor Honda diturunkan untuk inspeksi final. Motornya sudah bisa dikendarai teman-teman. Jadi, dari satu unit motor yang diturunkan dan dengan yang berikutnya adalah hanya berselisih sekian detik saja. Tentu omongan dari Ardi dapat kita saksikan secara langsung kebenarannya. Salut!

Setelah menyusuri area produksi, Kompasianer pun kembali ke gedung utama untuk menikmati sneak yang disediakan berupa singkong rebus yang diberi krim manis. Apakah saran dari Menpan juga sudah sampai di telinga AHM? Karena takut kesorean dan berbarengan dengan jam pulang karyawan, maka Kompasianer pun 'diusir' agar segera meninggalkan pabirk AHM. Takut terkena macet, katanya.

Tentu saja banyak kesan yang didapat dari blusukan kali ini, sebagai penggemar motor Honda kita jadi tahu bagaimana sebuah motor Honda diproduksi. Thanks Kompasiana, WMS serta AHM atas ilmu yang didapat kali ini. *** (danset)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun