Sungguh sangat disayangkan jika seorang BG tidak mengundurkan diri sebelum dibatalkan pelantikannya oleh Presiden Jokowi. Tidak mungkin BG tidak tahu jika dirinya bakalan tidak akan dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Kapolri. Dan sekarang setelah Presiden Jokowi mengumumkan membatalkan pelantikan BG sebagai Kapolri, tentu semuanya sudah telat.
Kalau saja BG mengundurkan diri sebelum Presiden membatalkan pelantikannya, mungkin publik akan mengapresiasi tindakannya tersebut. Tetapi apa lacur, selain BG batal dilantik menjadi Kapolri, publik juga sekarang bersuka cita atas dibatalkannya pelantikan tersebut.
Sebenarnya, BG dapat bercermin dari kasus Ahok beberapa waktu yang lalu. Pada saat dimana Ahok dirumorkan akan dipecat dari partainya, yaitu Gerindra, Ahok terlebih dahulu mengajukan pengunduran dirinya. Apa yang diperoleh oleh Ahok? Ternyata banyak yang mengacungi jempol terhadap Ahok yang berani keluar dari partainya ketika dirinya sudah tidak lagi sejalan pikiran dengan partai Gerindra. Untuk keberanian Ahoknya banyak yang mengapresiasi serta memuji keberaniannya.
Lain dengan Ahok, lain pula dengan BG. Sampai Presiden Jokowi mengumumkan pembatalan pelantikannya, BG tetap bersikukuh tidak mau mengundurkan diri. Ketika Presiden mengumumkan pelantikan tersebut maka publik pun banyak yang bersorak. Publik pun akhirnya memuji keberanian Presiden Jokowi yang telah mengambil keputusan untuk tidak melantik BG sebagai Kapolri.
Siapa yang mejadi bintangnya sekarang? Presiden Jokowi. Lain halnya jika pada saat itu dengan gagah BG mengumumkan pengunduran dirinya sebagai calon Kapolri, maka BG yang akan menjadi bintangnya saat itu. Tapi apa lacur, semua momen dan kesempatan sudah berlalu. Akhirnya BG sekarang menjadi bukan siapa-siapa. Semuanya lenyap dalam sekejap. Mimpi yang indah pun kini telah sirna, seiring dengan munculnya mentari pagi.
Dan saya yakin jika waktu itu BG mengumumkan pengunduran dirinya, niscaya bintangnya akan tetap cemerlang sampai sekarang. Tapi apa boleh buat, kesempatan tersebut sudah berlalu. Kini hanya tinggal penyesalan belaka. BG tidak jadi apa-apa. *** (danset)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H