Mohon tunggu...
Daniel Setiawan
Daniel Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang karyawan swasta

Segala Sesuatu Ada Masanya, Ikhlas dalam Menjalaninya disertai dengan Pengucapan Syukur.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

25 Tahun Film Ghost

16 Februari 2015   14:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:06 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1424047412453066350

Hari Valentine baru lewat beberapa hari, hari yang kata orang penuh dengan cinta itu telah berlalu. Tentu tidak afdol jika pada hari kasih sayang tersebut tidak menonton film romantis dengan pasangan. Film romantis apa yang telah anda tonton kemarin? Tentu film-film baru di bioskop tidak ada yang romantis-romantis amat. Tetapi film-film lawas tentu banyak bertebaran di mana-mana, di televisi dan di lapak pedagang dvd bajakan. Sebenarnya ada beberapa film romantis yang layak ditonton pada saat hari valentine kemarin, seperti A Walk To Remember (2002) yang diperani oleh Mandy Moore dan Shane West. Ada juga film Message in a Bottle (1999) dengan peran utama Kevin Costner dan Robin Wright serta sebuah film yang paling fenomenal pada masanya, yaitu film Ghost.

Film Ghost yang diperani oleh Patrick Swayze sebagai Sam dan Demi Moore sebagai Molly. Film ini bercerita tentang sepasang kekasih yang harus berpisah karena sang cowok dibunuh oleh seorang preman pada suatu malam mereka sedang berjalan di tempat gelap. Perpisahan ini tentu saja membuat sedih Molly dan begitu juga Sam. Kok bisa Sam turut bersedih juga? Bukankah dia sudah terbunuh? Iya, walau pun sudah terbunuh, Sam ternyata tidak rela berpisah dengan Molly akhirnya rohnya gentayangan melindungi Molly. Tentu saja film ini juga berkisah tentang pengkhianatan sebuah persahabatan, yang membuat kita harus geleng-geleng kepala.

Scene yang paling romantis di film ini adalah ketika Sam memeluk Molly dari belakang dan tangan mereka secara bersama-sama membentuk tanah liat yang berputar di atas alat pembuat keramik. Dan scene ini sering diparodikan. Tetapi scene yang paling saya ingat adalah scene ketika Sam dan sahabatnya Carl memasuki lift yang sangat penuh, dan saat itu Carl mulai berakting sambil batuk-batuk. Sam bertanya kepada sahabatnya apakah penyakit menularnya belum sembuh-sembuh juga. Pada saat itu, orang-orang di sekitar mereka mulai menjauh. Itulah taktik mereka terhindar dari himpitan manusia di dalam lift. Cerdik juga.

Tak terasa film yang dirilis pertama kali pada pertengahan bulan Juli tahun 1990 ini sudah hampir seperempat abad lamanya. Tetapi film ini masih sangat layak untuk ditonton (dan saya mungkin sudah menontonnya puluhan kali), kisah yang romantis dipadu dengan intrik-intrik serta kocaknya Oda Mae yang diperankan oleh Whoopie Goldberg membuat kita tidak akan bosan menontonnya.

Di atas disebutkan bahwa film ini sangat fenomenal pada masanya, apakah itu? Iya, rambut Demi Moore yang sangat nge-trend saat itu. Setiap perempuan yang ke salon pasti minta dipotongkan rambut seperti Demi Moore. Rambut pendek yang agak kelaki-lakian sangat populer saat itu. Dan satu lagi lagu soundtracknya yang tak kalah nge-hit juga yaitu lagu Unchained Melody yang dilantunkan oleh Righteous Brothers kembali bergema setelah sekian puluh tahun.

Jadi, bagi generasi sesudah tahun 90-an silakan cari di Youtube untuk menonton film ini. Special efeknya sudah canggih lho untuk masa saat itu. Dan bagi generasi tahun 80-an selamat bernostalgia. Kenangan indah bersama mantan saat itu pasti akan terbayang kembali. *** (danset)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun