"Kriminalisasi ulama, ulama mana yang dikriminalisasi? Jadi kriminalisasi nggak ada kasus hukum, kemudian dimasukin sel, itu kriminalisasi. Kalau ada kasus hukum, ada yang melaporkan, aparat melakukan penyidikan, kemudian dibawa ke yudikatif, pengadilan yang memutuskan di pengadilan. Kalau nggak ada salah, pasti bebas"
(Joko Widodo)
Saat ini, kita melihat seorang pemimpin yang tidak gentar menghadapi kemunafikan, kemunkaran dan juga pembodohan. Dulu, sebelum menjadi orang nomor satu di negeri ini, beliau senantiasa diuji dengan berbagai tudingan, tuduhan, fitnah dan lain sebagainya. Ia begitu sabar menghadapi dan melewatinya. Kini, ia tentu tak boleh diam.Â
Semakin dirinya diam, maka akan terus ditindas dengan ketidak benaran tersebut. Langkah Jokowi sudah tepat dan berani menyampaikan apa yang memang fakta, bukan hoax.
Betapa masih getolnya dalam ingatan kita mengenai kasus hoax terbesar dan terpopuler di negeri ini, yakni nenek oplas. Betapa hebohnya kubu 02 membela kebohongan dan menuding bahwasannya ada intimidasi dari pemerintahan yang sedang menjabat.Â
Tentu, hal itu membuat geram dan sangat menyebalkan. Ketika kita tahu kebenarannya, maka mestinya kita harus semakin hati-hati akan apa yang diucapkan oleh kubu 02.
Lalu, kita juga tak asing dengan istilah kriminalisasi. Ya, sedikit-dikit, kubu 02 senantiasa mengatakan kata kriminalisasi atas tokoh-tokohnya yang terkena kasus.Â
Seperti misalnya Buni Yani, Ahmad Dhani, Habib Bahar dan yang terbaru adalah kasus Slamet Ma'arif. Lantang sekali teriak adanya intervensi dan juga santer melontarkan kata kriminalisasi. Jadi pertanyaan besar adalah, siapa sebenarnya yang berbuat kriminal dan yang dikriminalisasi?
 Jokowi dituduh mengkriminalisasi Ulama ketika Habib Bahar bin Smith ditahan oleh Polda Jawa Barat. Memang, Habib Bahar ini jelas-jelas menghina simbol negara. Tapi, Jokowi memilih diam ketika dirinya dihina.Â
Ia tak melaporkan ke pihak berwenang. Akan tetapi, ketika menganiaya anak-anak, itu jelas-jelas tindakan yang kriminal, bukan kriminalisasi. Ingat dan catat, Habib Bahar itu menganiaya anak-anak dengan bengis dan brutal. Apakah pantas untuk dibela mentang-mentang dirinya kalian labeli Ulama?
Habib Bahar adalah salah satu contoh pelaku kasus kriminal yang coba diputarbalikkan faktanya oleh kubu 02. Untuk apa? Membela Habib Bahar kah? Tentu tidak.Â