BLOG : http://cantikalayanti.blogspot.com/2011/08/game-legendaris-dota-defend-of-ancients.html Siapa yang masih nggak tau sama DotA? Jaman gini nggak tau DotA, huh capek deh… Game ini merupakan salah satu game yang terkenal di seluruh dunia, bahkan ada turnamen khusus untuk game ini di tingkat dunia. Game DotA merupakan singkatan dariDefense of the Ancients. Game keren ini dibuat oleh perusahaan game Blizzard berjudul Warcraft III:Frozen Throne, yang dibuat berdasarkan map "Aeon of Strife" dari permainan Blizzard lainnya, StarCraft.
Tujuan utama permainan ini adalah untuk menghancurkan "Ancient" musuh, sebuah struktur yang dijaga ketat di pojok kiri bawah atau kanan atas. Kedua sisi yang bertarung adalah The Sentinel (pasukan penjaga) dan The Scourge (pasukan pembinasa). The Sentinel menjaga Ancientnya mereka yaitu Tree of the World di pojok kiri bawah, sedangkan The Scourge menjaga Ancient bernama Frozen Throne nya mereka di pojok kanan atas. Kalo yang saya mainin itu, Frozen Throne menjadi cikal bakalnya Arthas yang jahat setelah dia dapet pedang Frostmourne.
Kita cukup mainin 1 hero aja yang kita suka dan bisa kita pilih. Hero itu masing-masing beda-beda skillnya. Ada yang jarak dekat, ada yang jarak sedang dan juga ada yang jarak jauh. Ulti masing-masing hero juga beda-beda pastinya. Ulti udah tau kan? Ulti itu sejenis skill special yang paling hebat yang dimiliki sama Hero, biasanya ulti didapet kalo kita level 6. Dan Hero kita juga bisa ditambahin itemnya, misalnya buat nambagin damage, bisa beli item Battle Fury (kesukaan saya) ditambah sama Bloodstone, Vladimir of Offering, Satanic, Boots of Speed ditambah Persevereance, Vanguard, dan kalo bisa dapetin Aegis (itemnya Roshan, kalo mau dapet, harus bunuh Roshan dulu)
Permainan ini terbagi menjadi 2 kelompok yang saling bertempur, yaitu Sentinel dan Scourge. Kita tim Sentinel memiliki markas yang terletak di pojok kiri bawah, sementara kita tim Scourge berbasis di pojok kanan atas map. Masing-masing markas dilindungi oleh towerdan creep (pasukan kita yang digerakkin ama komputer). Di pusat markas kedua tim, terdapat "Ancient", yaitu sebuah bangunan yang harus dipertahankan oleh masing-masing tim. Bila Ancient salah satu tim dihancurkan, maka tim itu dinyatakan kalah dan permainan berakhir.
Setiap kita mengontrol unit yang disebut Hero, sebuah unit kuat dengan berbagai kemampuan yang unik. Dalam Allstars, total Hero yang dapat dipilih mencapai 103 Hero (untuk dota v 6.70c), dan masing-masing memiliki kemampuan, taktik, kelebihan dan kekurangan yang unik dan berbeda satu sama lainnya. Kerjasama tim adalah prioritas utama untuk membawa kemenangan; satu kita yang sendirian sulit untuk membawa tim menang.
Meskipun demikian, ada beberapa Hero yang bila dimainkan dengan baik dan diberikan cukup banyak waktu untuk meningkatkan level nanti dia sendirian bisa ngalahin semuanya, alias sebutannya tuh Hero Dewa. Beberapa Hero yang dianggap Dewa misalnya tuh Jah’rakal si Troll, terus Axe yang bisa muter-muter, sama juga kayak Yurnero yang muter-muter. Dan juga mungkin si Ursa yang sejenis babi gitu, hebat loh…
Karena permainan ini bergantung pada memperkuat hero individual, tidak diperlukan manajemen sumber daya dan bangunan seperti dalam permainan bergenre real-time strategy.Membunuh unit yang dikontrol komputer memberikan kita experience points; jika experience cukup, kita dapat mendapatkan level. Naik level menambah ketangguhan hero dan besar damage yang dapat diberikan, dan memperbolehkan kita meningkatkan kemampuan mereka. Hero mendapatkan emas dengan membunuh unit, bangunan dan hero musuh.Dengan menggunakan emas, kita dapat membeli item untuk memperkuat hero mereka dan mendapatkan kemampuan. Beberapa barang dapat digabungkan dengan resep untuk membuat barang yang lebih kuat. Semakin hebat kita milih item, nanti semakin hebat juga Hero yang kita gunain. Jadi kalo mau main DotA, ayo ajak saya ya, hehehehehe…. Apa Hero andalanmu?
BLOG : http://cantikalayanti.blogspot.com/2011/08/game-legendaris-dota-defend-of-ancients.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Lyfe Selengkapnya