Mohon tunggu...
Danny Prasetyo
Danny Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik ingin berbagi cerita

Menulis adalah buah karya dari sebuah ide

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Jokowi Petugas Negara (Rakyat) Bukan Petugas Partai !

19 April 2015   15:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:55 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kesetiaanku pada partai berakhir, ketika kesetiaanku pada negara dimulai. Kemenangan Jokowi-JK pada pemilu presiden lalu memang tidak serta merta disebabkan karena dukungan dari internal partainya. Diakui atau tidak, gelombang relawan yang bahu-membahu berkampanye untuk kemenangan Jokowi-JK jusru lebih terlihat nyata saat kampanye pilpres lalu. Jelas sekali koalisi parpol yang mendukung Prabowo-Hatta saat itu dengan dukungan dana yang cukup besar tentunya, ternyata tidak mampu mengantar Prabowo-Hatta menjadi RI 1-2 di bangsa yang memiliki penduduk lebih dari 200 juta jiwa ini. Ketika beberapa waktu lalu, partai pendukung mengkritisi kinerja Jokowi karena merasa dikecewakan oleh sang presiden akibat tidak mendengarkan arahan dari partai yang "telah berjasa" mengantar mantan wallikota dan gubernur tersebut menjadi orang nomor satu di negeri ini.

Menjadi sebuah keanehan bagi penulis sebenarnya, karena jika ingin dilihat lebih jauh, kemenangan Jokowi menjadi presiden bukan hanya ditentukan oleh partai pendukungnya saja, tetapi juga para relawan, rakyat umum, bahkan golputers (istilah penulis bagi mereka yang senang golput saat pemilu). Sebagian rekan-rekan penulis yang awalnya tidak peduli dengan politik dan "selalu" memilih untuk tidak memilih alias golput, akhirnya turun gunung dan memilih mantan gubernur DKI tersebut untuk menjadi presiden Indonesia. Tidak hanya itu, gerakan relawan dan masyarakat juga tampak dalam era digital komunikasi yaitu internet melalui media sosial. Jadi jika ada partai ataupun koalisi partai yang merasa berjasa bahwa karena merekalah Jokowi menjadi presiden, mungkin perlu mengingat kembali bagaimana suasana pilpres 2014 lalu, dimana kegerakan rakyat (tanpa partai) itu lebih besar dan nyata baik melalui media digital ataupun dukungan nyata relawan. Maksud penulis disini ialah keberhasilan Jokowi menjadi presiden juga tidak lepas dari peran relawan, masyarakat awam, maupun kaum pengguna sosial media yang mensupport dalam setiap kampanyenya.

Penulis dalam hal ini ingin mengingatkan presiden Jokowi agar tidak melupakan pula rakyat yang mendukung dengan totalitas dan tanpa pamrih, meski juga ada sebagian yang meminta pamrih. Presiden harus bekerja tanpa tekanan dari pihak manapun dan yang penting untuk diingat adalah prinsip seorang negarawan seperti yang penulis ungkapkan sebelumnya yaitu kesetiaanku pada partai berakhir ketika kesetiaanku pada negara dimulai. Presiden Jokowi harus menyadari bahwa dirinya adalah presiden bagi 200 juta lebih rakyat Indonesia dan bukan presiden bagi partai pendukung atau koalisinya, apalagi tunduk pada keinginan partai. Presiden Jokowi, anda adalah petugas negara atau petugas rakyat, bukan petugas partai !!

19 April 2015

Danny Prasetyo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun