Mohon tunggu...
Danny Febrian
Danny Febrian Mohon Tunggu... Bankir - Corporate Communication Specialist

• Certified Public Media Relations Officer • Master degree in Corporate Communications/Public Relations. • 3 times The Best Employee (2019-2021) • Experienced corporate communication (+/-7 years) • Skilled on content writing • Sosial media savvy

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Bill Gates Sampai Elon Musk Dikumpulin Buat Bahas AI, Ada Apaan Nih?

16 September 2023   09:01 Diperbarui: 16 September 2023   09:15 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: freepik.com

Hai Kamu, iya Kamu!

Udah tahu belum kalau tanggal 13 September 2023 kemarin, Elon Musk, Mark Zuckerberg, Sundar Pichai, Bill Gates hingga Sejumlah tokoh publik di bidang teknologi dikumpulin bareng di Capitol Hill, Amerika Serikat buat dimintai pendapat oleh Kongres AS sebelum merumuskan regulasi tentang Artificial Intelligence (AI).

Sejak munculnya Open AI serta chatbot seperti ChatGPT yang menarik banyak investasi serta pengguna, Kongres AS mengkhawatirkan dampak buruk dari keberadaan AI tersebut. Itu sebabnya mereka gencar merumuskan langkah mitigasi untuk menghindari dampak buruk dari AI seperti dilansir dari Reuters, Kamis (14/9/2023).

Langkah ini didukung oleh para petinggi perusahaan teknologi di AS. CEO Meta Platform, Mark Zuckerberg menyatakan pada Kongres AS bahwa AI memang seharusnya didukung oleh sistem keamanan dan inovasi lainnya untuk menjaga keseimbangan."Pemerintah sudah seharusnya terlibat dalam hal ini, mendukung inovasi serta memberi perlindungan di ranah AI adalah langkah penting untuk menjaga keseimbangan," ungkap Mark Zuckerberg.

Sementara itu, Kongres AI menilai bahwa regulasi AI dapat dimulai dengan keberadaan standar penggunaan AI yang ditetapkan oleh perusahaan-perusahaan di Amerika. Pemerintah akan membantu langkah yang nantinya ditetapkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut.

CEO Tesla yang juga pemilik dari platform media sosial X, Elon Musk juga berpendapat bahwa keberadaan regulasi tentang AI sangat dibutuhkan. Nantinya, regulasi juga harus berfokus pada keamanan dalam penggunaan AI. "Sangat penting untuk kita memiliki 'wasit' dalam hal ini, langkah ini seharusnya diambil perusahaan-perusahaan demi alasan keamanan," ungkap Musk.

Ia juga menilai pertemuan ini sebagai langkahnya untuk melayani kemanusiaan dan menjadi pijakan sejarah yang penting untuk masa depan peradaban. "Langkah ini sebagai layanan untuk kemanusiaan, mungkin nanti akan menjadi sejarah karena langkah ini sangat penting bagi masa depan peradaban," tambah Musk.

Saat ini, kita hidup dalam era di mana teknologi semakin menggila dan membuat kehidupan kita lebih mudah. Salah satu teknologi canggih yang semakin mendominasi panggung adalah kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). AI adalah teknologi yang menghadirkan berbagai manfaat dan risiko, yang semakin membingungkan kita di tengah lonjakan inovasi digital.

Manfaat AI:

Secara garis besar, manfaat AI itu memberi kita kemampuan untuk melepaskan diri dari pekerjaan repetitif/rutin yang membosankan. AI itu bisa menggali informasi dari triliunan data di internet dalam hitungan detik, sehingga membantu kita membuat keputusan yang lebih baik, dalam hidup maupun bisnis.  Ambil contoh saja, AI telah memberikan manfaat luar biasa dalam berbagai bidang. Di kesehatan, AI membantu dalam penelitian obat, analisis gambar medis, dan diagnosis penyakit. Di industri otomotif, mobil otonom berpotensi mengurangi kecelakaan dan kemacetan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun