Mohon tunggu...
Danny Febrian
Danny Febrian Mohon Tunggu... Bankir - Corporate Communication Specialist

• Certified Public Media Relations Officer • Master degree in Corporate Communications/Public Relations. • 3 times The Best Employee (2019-2021) • Experienced corporate communication (+/- 8 years) • Skilled on content writing • Sosial media savvy

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Diversifikasi Investasi, Untuk Apa Sih?

12 September 2023   13:13 Diperbarui: 12 September 2023   13:19 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai Kamu, iya Kamu!

Kalau lagi berkecimpung dalam dunia finansial, pasti kamu sudah nggak asing lagi dengan istilah "diversifikasi investasi." Tapi, apa sih arti sebenarnya dari diversifikasi investasi dan mengapa hal ini menjadi begitu penting dalam perjalanan finansial kita? Yuk, simak ulasan kekinian ini!

Dalam bahasa yang sederhana, diversifikasi investasi adalah strategi cerdas yang dilakukan untuk menghindari semua telur kita diletakkan dalam satu keranjang. Dalam konteks finansial, "telur" adalah representasi dari dana atau modal yang kita miliki. Dengan cara ini, kita bisa meminimalkan risiko kehilangan sebagian besar modal jika satu jenis investasi mengalami kerugian.

Pertanyaannya sekarang, untuk apa kita perlu diversifikasi investasi? Nah, di sinilah kita mulai memahami betapa pentingnya konsep ini dalam mencapai tujuan keuangan kita:

1. Melindungi Modal dari Risiko

Kalau kamu hanya menginvestasikan uangmu dalam satu jenis aset atau instrumen keuangan, kamu sangat rentan terhadap risiko. Contohnya, jika semua uangmu diinvestasikan dalam saham teknologi dan sektor ini mengalami penurunan tajam, kamu bisa kehilangan sebagian besar modalmu.

2. Optimalisasi Potensi Keuntungan 

Dengan memiliki berbagai jenis investasi, kamu juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari berbagai sumber. Misalnya, ketika saham-saham konvensional sedang stagnan, mungkin saja investasi properti atau obligasi sedang menguntungkan.

3. Manajemen Risiko 

Diversifikasi memungkinkan kamu untuk merencanakan portofolio yang sesuai dengan profil risikomu. Kamu bisa mengalokasikan sebagian dana untuk investasi yang lebih berisiko jika kamu termasuk investor yang berani, tetapi juga mempertimbangkan investasi yang lebih stabil jika kamu lebih konservatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun