Waktu terus bergulir,Sandi yang dulu masih sedikit ragu untuk mengutarakan isi hatinya,kini dia pun mulai yakin bahwa Zelyn pun juga mempunyai perasaan yang sama dengan dirinya.Sandi mencari waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaan cintanya yang seakan sudah tak lagi bisa terbendung.
Malam itu malam minggu,ditemani rintik-rintik hujan juga angin yang lumayan dingin Sandi mengajak Zelyn nge date untuk yang pertama kalinya.
Rencananya malam itu Sandi ingin menembak Zelyn.Suasana makan malam sungguh romantis,hanya beberapa lilin dan alunan musik teromantis menemani mereka berdua.Hati Zelyn berdebar kencang saat Sandi menatap matanya dengan tajam.
" Suster,,,!!!! Kata Sandi tiba-tiba,dia merengkuh tangan Zelyn.
Zelyn hanya diam menatap Sandi.Sandi jadi salah tingkah,dia segera melepaskan tangan Zelyn.
Zelyn tersenyum melihat Sandi yang rikuh dan agak grogi.
" Zelyn,,itu namaku,disini aku sudah tak lagi jadi suster,,kamu boleh panggil suster kalo pas lagi di rumah sakit aku kerja.."
" Emmm,,,iya dech,,,hehehe,,,maaf uda kebiasaan.."
" Malam ini indah banget yach,,,makasi dah ajakin aku kesini,kamu sering ya kesini??" tanya Zelyn merobek suasana kaku itu.
" Hee,,,aku juga baru sekali ini dateng,,,karena tempat ini memang cocok banget untuk sepasang kekasih ,romantis,,,itu si cerita yang aku denger,makanya aku pilih tempat ini untuk ngajakin kamu malam ini,,," Sandi benar2 merasa tak berdaya di depan wanita yang bernama Zelyn itu.
" Oo ya,,!! Special banget ya kalo gitu,,,,!! Zelyn tersenyum indah.
" Zel,,sebenarnya aku ngajakin kamu kesini bukan hanya sekedar makan malam aja,aku pingin ngomong sesuatu yang penting sama kamu,,,"
Sandi terlihat agak tegang,tapi serius.
" Ngomong penting??? Apa???"