Hampir bisa dikatakan antara PKS dan Real Madrid merupakan dua hal yang berbeda. Disamping keduanya berjalan diatas rel yang berbeda, keduanya juga terpisah oleh geografis wilayah. Partai Keadilan Sejahtera atau PKS merupakan sebuah partai nasional yang mengaku mengusung misi dakwah dalam menjalankan aktivitas kepartaiannya. Sedangkan Real Madrid, merupakan sebuah klub sepakbola asal tanah matador dengan pencapaian gelar terbanyak diantara semua kontenstan yang ada. Klub ini juga merupakan klub paling sukses di “benua biru” dengan pencapaian 9 kali gelar Piala/ Liga Champion. Namun dibalik itu semua ada sedikit kisah unik diantara mereka berdua.
Disengaja atau tidak, antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Real Madrid memiliki banyak kesamaan. Keduanya sama- sama memiliki baju kebesaran berwarna putih, sama- sama memiliki basis pendukung (suporter) yang banyak dan terkenal “militan” baik dari dalam maupun luar negeri. Apa jadinya jika suatu saat Real Madrid bermain di GBK dan disaat yang bersamaan PKS juga melakukan kampanye disana. Bisa dibayangkan betapa “putihnya” Gelora Bung Karno oleh para pendukung dan simpatisan Real Madrid maupun PKS. Berbicara mengenai loyalitas klub ataupun partai, belajarlah kepada mereka berdua. Tidak ada yang bisa menyangsikan bagaimana loyalitas pendukung PKS dalam memperjuangkan partainya. Begitu juga dengan Madridistas, pada setiap kesempatan baik saat menang maupun kalah para Madridistas akan terus bernyanyi memberikan semangat kepada armada "Los Blancos". Tak terkecuali barisan "ULTRAS SUR" yang dikenal sebagai kelompok suporter garis keras dan militan yang dimiliki klub asal ibukota Spanyol tersebut.
Selain beberapa persamaan diatas, keduanya juga memiliki persamaan unik lainnya pada tahun 2014 ini. Disadari atau tidak Tahun 2014 merupakan tahun yang sangat spesial bagi keduanya. Mengapa demikian? Bagi PKS tahun ini adalah tahun politik, dimana pada tahun ini merupakan arena bagi partai mengaku partai dakwah tersebut untuk bisa memenangkan PEMILU legislatif maupun PEMILU presiden. Sedangkan bagi Real Madrid, tahun 2014 merupakan tahun kebangkitan mereka setelah hampir satu dasawarsa tenggelam dibawah bayang- bayang rival abadi mereka Barcelona. Mengingat betapa pentingnya tahun ini bagi keduanya, maka keduanya telah mempersiapkan segala sesuatunya jauh- jauh hari. PKS telah melakukan sosialisasi visi dan misi program partai mulai dari pusat hingga jajaran “grass root”. Hampir di setiap event di negeri ini PKS selalu muncul sebagai garda terdepan, baik dalam keadaan suka maupun duka. Suka? PKS hampir selalu hadir dengan ambulance gratisnya untuk mengangkut ibu-ibu yang mau melahirkan ke Rumah Sakit. PKS juga hadir dalam aksi- aksi sosial dan budaya seperti pada wirid pengajian. Duka? Harus diakui PKS mungkin satu- satunya partai di negeri ini yang pertama bergerak ketika ada bencana ataupun musibah. Relawan mereka akan bergerak cepat dan membaur dengan sukarelawan lainnya dalam masa tanggap darurat. Ini semua mereka lakukan dengan iklhlas, walaupun pada dasarnya ini merupakan upaya untuk merebut simpati rakyat pada Pemilu nantinya. Terlepas dari diliput atau tidaknya oleh media nasional PKS terus bergerak dan bekerja.
Bagaimana dengan Real Madrid? Real Madrid juga melakukan hal yang sama. Pada awal musim mereka mendatangkan “entrenador” anyarCarlo Ancelotti dari PSG. Tak cukup sampai disitu, Real Madrid juga mendatangkan pemain hebat dan termahal di dunia Gareth Bale dari Tottenham Hotspurs. Guna menambah kekompakan diatara para pemain lama dan pemain baru pihak manajemen Real Madrid mengagendakan sejumlah pertandingan uji coba yang dikemas dalam Tour Amrerika maupun Eropa. Dengan persiapan yang matang dan ketersediaan amunisi tersebut Real Madrid diharapkan mampu bersaing mengarungi musim 2013/ 2014.
Dengan persiapan yang sudah maksimal, maka tak ayal para petinggi partai dan klub mulai mengambil ancang- ancang. Keduanya mulai menyusun target pencapaian pada tahun 2014. PKS misalnya, dengan slogan “Cinta, Kerja dan Harmoni” mereka memasang target masuk “3 BESAR” pada pemilu tahun 2014 ini. PKS dengan penuh percaya diri mematok target tersebut. Tidak mau ketinggalan dengan PKS, Real Madrid juga memasang targetingin merebut “3 GELAR” dalam satu musim ini atau yang lebih dikenal dengan istilah “Treble Winners”.
Dalam perjalanannya sepanjang musim, baik PKS maupun Real Madrid selalu berusaha untuk tetap memberikan hasil yang terbaik guna mewujudkan target tersebut. Semua elemen partai dan klub bekerja, mulai dari pimpinan pusat, daerah, cabang, dan anak ranting pada partai, ataupun direksi klub,staf pelatih, dan pemain pada klub. Semua bahu membahu dalam mewujudkan target masing- masing. Target “ 3 BESAR” dan “ 3 GELAR”. Keduanya tampak bersemangat dalam mewujudkan target tersebut. Karena tahun ini merupakan tahun yang dinilai cukup potensial untuk mewujudkan pencapaian target tersebut.
Bagi PKS, tahun 2014 merupakan tahun yang ideal bagi meraka untuk mulai merengsek ke jajaran elit partai nasional. Dengan mulai melemahnya kekuatan partai Demokrat sebagai partai penguasa ,maka PKS meyakini bahwa inilah kesempatan besar bagi mereka untuk “Mengkudeta” posisi “3 BESAR” dari tangan Demokrat. PKS menyadari hegemoni partai besar seperti Golkar dan PDI-P belum mampu mereka robohkan dalam waktu dekat. Untuk itu target realistis yang mungkin mereka capai saat ini adalah posisi “3 BESAR”. Untuk mewujudkan posisi “3 BESAR” tersebut, PKS juga harus berjuang dengan sesama partai kuda hitam lainnya seperti GERINDRA, PKB, Hanura dan PAN. Diantara keempat partai tersebut GERINDRA merupakan lawan yang paling berat yang harus dihadapi PKS. Dengan bermodalkan embel- embel partai paling bersih dari kasus korupsi dibandingkan partai lainnya, PKS merasa cukup yakin mampu bersaing dengan partai-partai tersebut.
Beralih ke tanah Spanyol, real Madrid juga memandang tahun ini sebagai kesempatan emas bagi mereka untuk mewujudkan harapan publik Barnebau. Dengan kondisi keuangan klub yang terus stabil, armada pasukan yang mumpuni, serta mulai melemahnya kekuatan Barcelona di ranah Spanyol maupun Eropa, maka mereka memandang inilah kesempatan terbaik untuk mewujudkan “Treble Winners” tersebut. Apalagi jika mereka berhasil mendapatkan “Treble Winners” pada tahun ini, maka harapan madridista seluruh dunia untuk gelar “LA DECIMA” akan terwujud. Publik Barnebau telah haus akan gelar baik gelar domestik maupun gelar Eropa.
Dengan kepercayaan diri yang tinggi keduanya menyambut musim 2014 dengan suka cita. Slogan “3 BESAR” selalu dikumandangkan para pendukung PKS, terlebih- lebih pada saat masa kampanye. Tak ayal mulai dari cara berfoto, hingga cara makanpun para loyalis PKS selalu menunjukkan ekspresi angka 3. Disamping sebagai bagian dari target, ternyata angka 3 juga merupakan nomor urut partai tersebut pada PEMILU 2014. Maka makin melekatlah angka 3 dengan partai tersebut. Begitu juga dengan pendukung Real Madrid, kata- kata “Treble Winners” dan “LA DECIMA” selalu berkumandang di Santiago Barnebau pada saat Real Madrid bertanding. Poster, spanduk, dan tulisan “Treble Winners” dan “LA DECIMA” selalu memenuhi setiap sudut stadion. Suatu hal yang wajar untuk tetap menjaga semangat mewujudkan target pencapaian.
Sekarang, Pemilu legislatif telah usai. Hasil rekapitulasi suara telah disampaikan oleh KPU pusat sebagai pihak yang memiliki otoritas penuh dalam menyelenggarakan Pemilu. Hasilnya, PKS tak mampu menembus posisi “3 BESAR”. Hasil perhitungan KPU menunjukkan PKS hanya mampu bertengger di posisi 7, berada dibawah PDI-P, Golkar, GERINDRA, Demokrat, PKB, dan PAN. PKS hanya unggul atas pendatang baru muka lama NASDEM,PPP, Hanura, PBB, dan PKP. Target “3 BESAR” yang selama ini menjadi cita- cita dan harapan semua elemen partai harus rela diberikan kepada sang “JENDERAL” dengan GERINDRAnya.
Disisi lain Real Madrid baru saja melangsungkan pertandingannya diGiornata- 37 tadi malam melawan Celta Vigo. Real Madrid yang harus bertandang ke kandang Celta Vigo harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan dua gol tanpa balas. Hasil ini serta merta menutup peluang Real Madrid untuk menjuarai La Liga musim ini. Hasil ini mengindikasikan harapan publik Barnebau untuk melihat timnya memperoleh “Treble Winners”sudah kandas. Real Madrid memang mampu mendapatkan satu gelar di ajang Copa delRey, dan berpeluang besar untuk mendapatkan La Decima pada final Liga Champion Eropa pada 24 Mei mendatang. Tapi untuk target “Treble Winners”, Real Madrid harus menunggu tahun berikutnya untuk mendapatkannya. Lucunya Real Madrid mampu memenuhi target “3 BESAR” milik PKS di La Liga. Hal ini dikarenakan, saat ini Real Madrid duduk di posisi 3 klasemen La Liga dibawah Atletico Madrid dan Barcelona.
Harus diakui, setiap jalan untuk memperoleh kesuksesan tidaklah mudah. Butuh perjuangan dan pengorbanan yang tidak sedikit. Belum lagi masalah yang dihadapi selama proses tersebut. Badai korupsi yang menyerang petinggi PKS setahun belakangan, dan cederanya beberapa pemain kunci Real Madrid pada saat kompetisi memasuki fase akhir ditenggarai sebagai salah satu penyebab gagalnya pencapaian target tersebut. Namun bukanlah sebuah partai besar dan klub hebat kalau terus- terusan meratapi kegagalan. Masih banyak kemenangan dan kejayaan yang bisa didapatkan di kemudian hari. Semoga slogan “Cinta, Kerja, Harmoni” terus berkumandang di bumi nusantara, dan “Hala Madrid” tetap berjaya di tanah Matador. Hala Madrid, Cinta, Kerja, Harmoni PKS.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H