Mohon tunggu...
Niez Meniez
Niez Meniez Mohon Tunggu... Lainnya - Aku bukan dia atau kamu, aku adalah diriku sendiri 😊

Setiap individu mempunyai spesialnya sendiri, begitu juga kamu. Iya kamu yang lagi baca tulisanku, terimakasih ya sudah terlahir di dunia 🤗

Selanjutnya

Tutup

Diary

Fix, Emak-emak Butuh Drakor (Part 2)

18 Februari 2021   06:36 Diperbarui: 18 Februari 2021   06:46 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

- Dan yang paling utama kenapa emak-emak butuh drakor adalah: Karena emak-emak labil seperti saya ini sering sekali terpacu emosi hanya dengan hal kecil saja bisa meningkatkan emosi jiwa sampe ke level dewa. Sedangkan seperti yang Bunda Elly sampaikan diatas, emosi itu tidak boleh ditahan. 

Kalau ditahan makin berbahaya karena bisa meledak suatu saat, terus kalo emosi diluapkan tapi meluapkannya dengan cara yang salah seperti melimpahkannya kepada orang disekitar kita seperti kepada suami atau anak-anak maka akibatnya kita makin akan terpuruk dan mengakibatkan rumah tangga yang menyedihkan. 

Siapa sih yang nggak ingin rumah tangganya bahagia? Saya kira semua orang ingin bahagia kan. Maka dari itu kita bisa menyiasatinya meluapkan emosi dengan nonton drakor, seperti pengalaman saya. Karena yang saya rasakan, saya bisa meluapkan emosi saya dengan aman di sana. Tidak menyakiti diri dan orang lain, tidak merugikan diri dan orang lain. 

Bisa nangis sejadi-jadinya tanpa sungkan, paling kalo ditanya suami cuman jawab "ini lo kesian pemeran utamanya disia-sia" trus suami jawab "alah... drakor aja ditangisin" wkwkwk... Biarin, yang penting mood kembali heppy dan emosi tersalurkan dengan aman dan nyaman. Emak-emak pun kembali riang dan bahagia. 

Fix, emak-emak emang butuh Drakor.

-Niez Meniez'21-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun