Mohon tunggu...
Kupasbengkulu Kupasbengkulu
Kupasbengkulu Kupasbengkulu Mohon Tunggu... karyawan swasta -

portal berita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lempar Pisang, Tradisi Mendirikan Rumah di Kabupaten Seluma

3 September 2014   00:37 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:47 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_28249" align="aligncenter" width="497" caption="Tradisi mendirikan rumah di Kabupaten Seluma"][/caption] kupasbengkulu.com - Tradisi Lempar pisang yang kerap digelar warga Kabupaten Seluma, saat mendirikan rumah di Kabupaten Seluma cukup unik. Pasalnya, tradisi ini dipercaya dapat mendatangkan rizki yang berlimpah. Tradisi lempar pisang ini, dimulai sejak abad ke 20 lalu. Diawali dengan pendirian kayu kusen dan kasau, kemudian pisang dan kelapa digantungkan ke bagian atas rangka rumah. Usai pemangku adat mengumandangkan lafadz adzan dengan cara berdiri di balok rangka rumah. Selanjutnya pemangku adat mengambil pisang, yang telah digantung di sebelahnya dan melemparnya ke kiri dan kanan rumah, sedangkan kelapa dijatuhkan di tengah-tangah rumah. "Ini tradisi memang sudah lama, sejak zaman nenek moyang dahulu. Tujuannya agar penghuni rumah merasa nyaman, berhati dingin dan murah rizkinya," kata Mad Na'in pembuka adat Desa Talang Prapat Kecamatan Seluma Barat, Kabupaten Seluma kepada kupasbengkulu.com, Selasa (2/9/2014). Selain itu, lanjut Mad, pisang dan kelapa juga merupakan sumber penghasilan masyarakat Kabupaten Seluma pada zaman dahulu. "Dulu selain padi, pisang dan kelapa juga menjadi sumber penghasilan,makanya di letakkan diatas rumah supaya penghasilan berlimpah,'' tandas Mad. Penulis : Sepriadi, Kabupaten Seluma.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun