Covid-19, virus yang sudah merubah tatanan kehidupan dunia sekarang ini. Sejak kemunculannya di Wuhan, Tiongkok sampai kini sudah menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia. Tercatat, sudah lebih dari 25 juta kasus yang tercatat dengan angka kesembuhan 17 juta dan kematian lebih dari 859 ribu orang.
Di Indonesia, Covid-19 mulai diumumkan masuk pada bulan Maret lalu di Depok. Sampai per 2 September kemarin, sudah lebih dari 181 ribu kasus dan kematian mencapai lebih dari 7.600 orang. Dari hari ke hari trennya naik turun, namun kecenderungannya masih jauh dari kata membaik. Setiap harinya, korban berjatuhan baik dari masyarakat biasa sampai para tenaga kesehatan.
Dampak sosial dari Corona ini juga pastinya juga Anda rasakan. Ibadah tak lagi leluasa, tak sekhusyu sebelumnya di masjid. Anjuran rapatkan dan luruskan shaff yang biasa keluar dari mulut sang imam, rasanya sudah tidak ada lagi. Sehabis sholat yang biasanya bersalaman sambil melemparkan senyuman, tentunya jadi hal "haram" sekarang ini. Ini baru dari segi ibadah, kaum muslim.
Semua Meringis, Semua Menangis
Sekolah sudah lama diliburkan, dan siswa maupun guru sudah mulai jenuh. Orang tua, mulai stress bagaimana mengajar anak-anak dengan materi sekolah yang membebani pikiran mereka, di sisi lain harus memikirkan uang dari mana lagi harus didapatkan untuk membuat dapur tetap ngebul, sampai melunasi cicilan bulanan.
Para pedagang kecil makin gigit jari karena omset yang makin turun dari hari ke hari. Mereka tidak bisa lagi berkeliling dari satu sekolah ke sekolah lainnya, karena memang semuanya libur. Sungguh, wabah ini membuat semuanya jadi kesusahan.
Bagi kaum milennial, mereka sudah jenuh dengan slogan #dirumahaja. Sebagai makhluk sosial, tentunya ya butuh hiburan, jalan-jalan, dan nonton. Menghirup harumnya aroma teater dan mendengarkan suara khas pengumuman "pintu teater sudah dibuka..." Jadi kerinduan yang amat mendalam tentunya. Cara PDKT bagaimana lagi yang lebih romantis selain mengajak pacar atau gebetan nonton film terbaru?.
Rencana Pemerintah Buka Bioskop
Keinginan sebagian masyarakat agar bioskop kembali dibuka, mendapat semacam"lampu hijau" dari pemerintah. Normal baru mulai perlahan dibiasakan jadi "tatanan kehidupan baru". Bukan berarti ala iluminati yang difavoritkan pecinta teori konspirasi. Melainkan lebih kepada bagaimana bertindak dalam kehidupan sosial, agar meminimalisir penularan covid 19 ini.
Entah ucapannya benar atau hanya sekedar pelintiran media saja supaya klikbait, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 juga dikabarkan mengatakan bahwa bioskop punya kontribusi meningkatkan imunitas masyarakat. Hiburan membuat suasana bahagia, dan itu berperan meningkatkan daya tahan tubuh seseorang.