Pada pertengahan bulan Maret 2020 telah terjadi puncak pandemi covid-19 yang menyebabkan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal tersebut mengakibatkan dampak yang cukup serius di berbagai aspek, salah satunya aspek ekonomi yang memengaruhi para pengusaha UMKM. Oleh karena itu, banyak pengusaha UMKM yang mengalami kerugian, pengurangan karyawan bahkan banyak sekali penutupan toko dan pabrik karena kebangkrutan. Tentunya para pengusaha UMKM harus mencari strategi yang terbaik agar bisa mempertahankan usahanya.Â
Salah satunya dengan menerapkan strategi pemasaran (marketing). Dalam penerapan strategi pemasaran (marketing) menggunakan sosial media menjadi strategi yang tepat dan dapat menjadi solusi terbaik, dimana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah mempersempit ruang gerak para pengusaha UMKM dalam mempromosikan usahanya.Â
Kita mengetahui bahwa perubahan yang diakibatkan covid-19 sangat mempengaruhi kondisi masyarakat, sebagian besar masyarakat lebih memilih hal yang instan dan mudah saat bertransaksi. Penggunaan social media dan kemajuan teknologi  juga membantu sekali dalam adaptasi kondisi lingkungan yang disebabkan oleh pandemi covid-19.
Oleh karena itu, para pengusaha UMKM sangat tepat memaksimalkan strategi pemasaran (marketing) melalui sosial media. Berikut terdapat beberapa strategi pemasaran di social media  yang tepat, yaitu :
Pertama-tama, kita harus membuat tujuan dan target dari produk yang dijual biasanya dapat menggunakan kalendar plan setelah selidiki sosial media yang ingin kita gunakan karena beberapa platform sosial media digunakan oleh generasi yang berbeda-beda agar kita bisa memahami produk yang mereka butuhkan saat ini.
Kedua, kita mempersiapkan strategi konten, dimana konten telah disusun secara rinci, bernilai, jelas dan relavan sehingga kita bisa menampilkan konten yang menarik dan sesuai dengan target konsumen kita, hal ini bertujuan untuk mengenalkan produk UMKM secara soft-sell dan membidik/menargetkan konsumen agar terhubung/tertarik dengan produk yang ditawarkan. Beberapa media yang bisa digunakan yaitu tulisan artikel, newsletter, siaran podcast, video, dan e-book.
Ketiga, melanjutkan ke tahap sosial media marketing. Kita pasti sangat mengetahui bahwa penggunaan sosial media mengalami lonjakkan yang cukup signifikan di masa pandemi ini yang dapat kita gunakan sebagai media promosi untuk produk yang ingin kita tawarkan dan mencari target konsumen baru. Tetapi, terdapat tantangan bagi pengusaha UMKM karena tingginya persaingan penjualan produk di sosial media. Biasanya platform yang terkenal memiliki penggunaan akun aktif melebihi 5 juta pengguna. Â Beberapa contoh sosial media yang dapat digunakan yaitu Instagram, Twitter, Facebook, Tiktok, atau YouTube.
Keempat, kita bisa menggunakan email sebagai penunjang dari sosial media dalam memberikan informasi terbaru dari produk tersebut. Hal ini dikarenakan cukup efektif dalam menjangkau konsumen agar lebih tertarik dengan produk yang ditawarkan karena di email akan memberikan informasi yang lebih terperinci dari produk tersebut. Namun, kita memerlukan tools tambahan guna memudahkan penyebaran pesan lebih luas melalui email seperti fitur OCA Blast dari OCA Indonesia.
Terakhir, instant messaging yaitu bentuk komunikasi dengan pengolahan pesan yang cepat dimana termasuk bagian dari social media namun dengan fitur pesan balas. Banyaknya pengguna aktif whatsapp, line, atau telegram di Indonesia menjadi faktor untuk menjangkau lebih banyak konsumen untuk memasarkan produknya jadi lebih luas. Apalagi sekarang ini whatsapp memiliki fitur terbaru yaitu whatsapp bussines dimana dikhususkan untuk pengusaha UMKM memanfaat peluang tersebut karena dengan ini dapat memperkenalkan produk lebih mandalam terhadap konsumen dan respon yang diberikan cukup besar dibandingkan email. kita bisa mengaktifkan fitur OCA Interaction untuk membantu kita dalam membalas pesan dalam satu dashbor dan fitur yang bisa melihat insight dan labeling untuk melihat permasalahan atau keluhan yang masuk dari pelanggan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H