Mohon tunggu...
Dani yahya
Dani yahya Mohon Tunggu... -

lelaki kampung yang suka ngopi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dana Bantuan Rakyat Miskin Itu Memang Menyenangkan

14 April 2015   15:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:07 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tidak ingin berfikir apa-apa karena memang tidak tahu bagaimana kalkulasi pengeluaran uang subsidi bantuan rakyat miskin itu bisa cair kemasing-masing tempat jika satu orang enam ratus ribu rupiah berapa uang keluar untuk pendanaan program pemerintah untuk satu negeri, itu urusan mereka yang bertugas mengatur distribusi dan managmentnya, yang pasti tidak sedikit dah uang keluar

Senang, ane tidak ingin melihat dari sudut pandang pantas atau tidaknya orang itu menerima dana bantuan rakyat miskin tersebut, sebab kalo berdasar kriteria kemiskinan, seperti apa miskin itu karena dengan rumah permanent dua motor serta keluarga yang muda dan sehat juga ikut merasakan jatah sebagai orang miskin, maka sering terjadi kecemburuan antara si ekonomi setara tetapi sepihak tidak mendapatkan jatah, kadang rame tuh kampung, ah aku tidak tahu yang penting aku lihat mereka semua senang, yang dapat uang gratis dari pemerintah!

Mungkin saja pendataan desa yang tidak rapih, atau acuannya bagaimana sehingga terjadi perbedaan pendapat terhadap uang jatah miskin, entahlah!, aku tidak ingin melihat dari sisi itu, aku cuma senang melihat mereka bersenang-senang, ada yang langsung kepasar belanja pakaian, beli anting-anting, kalung, pokoknya apa aja yang terpikirkan ingin dia beli, dibelilah dengan sebesar itu, senang!, kampung jadi ramai, riuh gemuruh lalu lalang orang miskin yang pakaiannya bagus-bagus

Ada yang sekeluarga beramai-ramai ketukang bakso langganannya di perempetan jalan, seneng banget lihatnya, gaya mereka riang gembira, rapih, berbunga-bunga, bahkan sang ibu penerima jatah miskin itu mengenakan gelang emas, kerudung mahal, hand phone android, enaknya hari itu mereka yang dapat jatah dana miskin, betapa baiknya pemerintah, sayang sama warga desaku, sering-sering aja begitu,

kapan turun lagi ya, kata seorang bapak yang ototnya kekar usianya tidak tua-tua amat, disambut anak-anaknya, enak kita ya pak, orang pamarentahan baik-baik sama kita-kita, mungkin dia udah kenyang uang sebesar itu digunakan peranti senang-senang sisa dua tiga ratus ribu lagi, lumayan buat besok nonton pasar malam, simiskin yang selalu bahagia................

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun