Debat Ke 2 yang akan di selenggarakan pada tanggal 27 Januari 2017 pastinya akan lebih menarik di bandingkan debat pertama yang sudah terselenggara pada tanggal 13 Januari 2017 beberapa waktu yang lalu, KPU berencana mengambil tema “Reformasi Birokrasi” dalam debat kedua tersebut.
Ketiga calon pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur tentunya sudah mempersiapkan segalanya dengan matang untuk menghadapi debat kedua nanti, Seperti pasangan nomor urut 2 yaitu Ahok dan Djarot sudah siap menghadapi debat kandidat. Sebagai pejawat Ahok akan memberikan program-program yang sudah dii lakukan selama memimpin Jakarta serta mereka dalam beberapa kesempatan menyiapkan data-data terkait tema “Reformasi Birokrasi” yang akan di angkat nanti. Mantan Bupati Belitung Timur itu pun merasa lebih unggul karena dua lawannya di gelaran debat nanti, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno hanya berbicara program yang baru akan dikerjakan saat debat kandidat. Sama dengan Ahok, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan mengaku sudah siap berdebat dengan kompetitornya di Pilkada DKI 2017. Meski begitu, ia mengaku tidak ada persiapan khusus jelang debat pertama pada Desember mendatang.
Lain hal nya dengan pasangan Nomor Urut satu Agus Harimurti Yudhoyono AHY dan Syviana Murni atau akrab di sapa Mpok Sylvi, seperti biasa, mereka semain tidak sabar untuk menghadapi debat kedua nanti, pasalnya mereka ingin sekali lagi menyampaikan visi dan misi yang sudah mereka sosialisasikan sebelumnya melalui gerilya lapangan, termasuk perihal tema yang akan di angkat nanti yaitu Reformasi Birokrasi.
Banyak hal yang ingin diungkapkan oleh AHY dan Mpok Sylvi mengenai Reformasi Birorasi tersebut, menurut AHY di Jakarta Reformasi Birokrasi masih belum bisa di kategorikan baik, namun AHY berharap apa yang akan di sosialisasikan nanti bersama dengan visi misi yang dia bangun bersama Mpok SYlvi hal itu kan tercapai, mengingat Mpok Sylvi bukan anak kemarin sore untuk masalah brokrasi di Jakarta, Mpok Sylvi sudah 31 tahun mengurusi birokrasi di Jakarta, ini yang membuat AHY semakin percaya diri menyambut debat kedua pada hari Jumat nanti.
Antisipasi serangan dari competitor dalam debat kedua nanti, AHY sudah menyiapkan antisipasi terhadap hal itu, maka dari itu AHY punya ritual khusus sebelum menghadapi debat Pilgub DKI, yaitu rutin melakukan konsolidasi sebelum-sebelumnya, tak jarang AHY pun absen dalam melakukan gerilya di Jakarta, ini untuk terus mematangkan konsep yang akan di bangun di debat yang akan berlangsung nanti, AHY pun tak mau kecolongan kalau-kalau pihak kompetitot terus melakukan serangan terhadap dirinya dan Mpok Sylvi, yaitu dengan mencari kelemahan-kelemahan yang ada di pasangan Agus dan Sylvi, AHY ta mau hal itu terjadidi debat kedua nanti.
Banyak lawan justru melihat pasangan nomor urut satu hanyalah sebagai pelengkap saja, untuk materi saja mungkin menurut banyak orang AHY hanya menjiplak dan sudah di lakukan pada gubernur sebelumnya, bahkan untuk urusan politik AHY masih seumur jagung, apalagi jelang pilkada nanti banyak lawan justru pesimistis terhadap sosok Agus di panggung debat nanti, namun di balik cibiran yang datang melalui lawan politik AHY justru terlihat santai, beberapa kali bahkan banyak di selenggarakan debat Pilkada di luar jadwal KPU AHY enggan untuk hadir, namun dirinya dengan bijaksana mengatakan bahwa debat sebenarnya ialah debat yang di selenggarakan oleh KPU asli, di tengah-tengah acara debat yang di lakukan oleh stasiun di luar jadwal KPU justru AHY terlihat Asyik gerilya menyapa warga Jakarta, seakan tidak perduli dengan acara debat yang sedang berlangsung.
Masih 3 hari lagi menjelang debat kedua Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung, masih tidak akan tahu bagaimana drama debat yang akan terjadi nanti, semoga debat kedua para pasangan punya pemikiran yang selalu positif untuk Jakarta.
Salam Pilgub!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H