Mohon tunggu...
Adhi Purwa Triadi
Adhi Purwa Triadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

I like to wanna see and shared anything

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mana Apel Washingtonnya?

5 April 2013   12:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:42 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Minggu awal bulan adalah hari keluarga , aku dan istri bersama 2 buah hatiku biasa belanja bersama , maklum masih ada sisa dompet buat belanja , fenomena kaum buruh di negeri ini , dompet cukup berisi hanya di awal bulan.

Seperti biasa kami belanja di tempat agak besar , bisa Carefoure , Matahari atau sejenisnya , walaupun sebetulnya di kota kami hanya ada sedikit pilihan , kebetulan kami memilih Carefoure hari itu , karena selain tidak terlalu jauh pilihan didalamnya cukup banyak .
Kami biasa berbagi tugas aku mengasuh sikecil Adyatma anak kami yg baru beranjak setahun sedangkan istriku konsen berbelanja , dan seperti biasa aku selalu pergi ke counter buku karena selin hunting buku terbaru bisa mengenalkan buah hati kami dengan dunia baca.
Tak ada istimewa di hari itu semua berjalan lancar dan seperti biasa aku agak terengah 2 mengejar si kecil yang mulai lincah berlari.
Hingga saat menjelang pulang baru aku sadari ada yang berbeda.
" Papa maaf yaa , buah apelnya pake apel malang , apel washingtonnya gak ada "
" Kenapa .... kog bisa ?" tanya ku
"Iyah semua buah lokal gak ada yang import " jawab istriku.
Aku tak percaya aku keliling ku check di tempat buah2an, ku check setiap lorong dan gang.
Ternyata benar tidak kutemukan buah import.
Akhirnya aku tersadar bahwa Carefoure telah diambil alih salah satu pengusaha lokal terkenal.
Yaitu CT si anak singkong , aku teringat di salah satu buku biografinya kecintaan CT terhadap ekonomi kerakyatan.
Ohh .... barangkali ini memang kebijakan beliau agar ada keberpihakan terhadap ekonomi kerakyatan, mudah2an kebijakan ini bersipat permanen agar menstimulus pengusaha2 lokal lainnya untuk berpihak.
Dan mudah2an mengubah kebiasaan masyarakat kita untuk memulai kembali membiasakan mengkonsumsi produk lokal.
Demi Petani Indonesia.
Demi Indonesia Sejahtera .
Amiien.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun