Mohon tunggu...
Danish AugustaMuragana
Danish AugustaMuragana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Fisioterapi di Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Brain Rot : Bisa Ditangani Atau Tidak ?

29 Desember 2024   22:17 Diperbarui: 29 Desember 2024   21:16 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Secara Bahasa,Brain rot diambil dari 2 kata yaitu Brain yang berarti otak dan Rot yang berarti busuk.Sedangkan secara istilah,Brain Rot adalah kondisi otak yang sulit berkembang akibat melakukan aktivitas yang monoton dan dilakukan secara terus-menerus,contohnya adalah scrolling reels,Youtube Shorts,dan Tiktok selama berjam-jam.Ketika seseorang selau melakukan hal yang sama,otaknya akan merasa tidak tertantang untuk memproses informasi dan akan menyebabkan penurunan kemampuan otak.

Saat ini,banyak sekali orang tua yang bekerja terlalu keras hingga tidak peduli terhadap tumbuh kembang anak.Mereka hanya berpikir bagaimana cara agar anaknya bisa diam dan tidak menangis sehingga mereka memberikan anaknya gadget.Dilansir dari Halodoc.com,anak yang berusia 1-3 tahun tidak dianjurkan untuk diberi gadget karena dapat menyebabkan salah satu kondisi brain rot yaitu speech delay.Speech Delay adalah kondisi dimana seorang anak mengalami keterlambatan bicara.Jika dibiarkan,anak akan sulit memahami informasi,sulit berinteraksi,dan suka menyendiri yang dimana akan menyebabkan depresi.

Untuk mengatasi hal tersebut,seorang anak membutuhkan terapi yang disebut Neuro Senso Motor Reflek Development and Synchronization. Neuro Senso Motor Reflek Development and Synchronization atau NSMRD & S adalah terapi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan fungsional seseorang dengan keterlambatan perkembangan,seperti motorik,bahasa,sosial dan aktivitas sehari-hari.Dengan terapi ini,anak akan mengalami perkembangan pesat dalam kemampuan berbicara,koordinasi,dan lain-lain.

Dengan demikian,Untuk mencegah terjadinya brain rot,anak harus dijauhkan dari gadget hingga anak tersebut sudah diperbolehkan untuk memakai gadget.Sedangkan untuk mengatasi brain rot,Anak harus diantar ke fisioterapis untuk melakukan terapi Neuro Senso Motor Reflek Development and Synchronization.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun