Mohon tunggu...
Danisa Indriati Maharani
Danisa Indriati Maharani Mohon Tunggu... Lainnya - 100% a random thinker

remaja medioker

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pemuda dan Rasa Cinta

29 April 2020   03:00 Diperbarui: 30 April 2020   20:10 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Cinta adalah hal yang rumit dan masih misteri. Banyak yang bilang cinta adalah komitmen dan tanggung jawab. Ada yang bilang cinta adalah rasa yang kita rasakan kepada seseorang yang kita kasihi. Sebenarnya pengertian itu benar semua. Tapi secara harfiah cinta merupakan sebuah perasaan yang diberikan oleh tuhan kepada seluruh umat manusia untuk saling mencintai, saling menyayangi, saling memiliki, saling mengasihi, saling memenuhi dan saling mengerti satu sama lain.

Sedangkan menurut saya pribadi, cinta adalah hal yang sakral dan serius. Cinta adalah bagaimana kita sanggup berkorban untuk apa yang kita cintai dan kasihi. Menurut saya, cinta tidak dapat dipermainkan. Rasa cinta muncul karena adanya ketertarikan terhadap sesuatu yang dimiliki oleh lawan jenis, misalnya wajah, sifat dan lain-lain. Rasa cinta sebenarnya tidak harus dirasakan kepada sesama manusia, rasa cinta juga bisa muncul kepada tuhan, benda mati, hewan, alam, diri sendiri atau bahkan planet sekalipun. Rasa cinta muncul secara tiba-tiba dan tanpa aba-aba.

Konon menurut penelitian, seseorang akan hanya mengalami jatuh cinta sebanyak 3 kali dalam hidupnya. Sebelum seseorang merasakan jatuh cinta, individu akan melewati tiga fase, yaitu,

1. Arousal

Fase pertama adalah Arousal. Arousal merupakan keadaan emosi seseorang yang berkaitan dengan gairah, nafsu, semangat dan kebangkitan. Arousal adalah fase dimana seseorang bergairah terhadap orang lain yang baru ditemui atau seseerorang merasa tergoda dengan orang yang dilihatnya. Arousal merupakan reaksi natural atau alami seseorang jika mulai merasa tertarik dengan lawan jenis. Pemuda identik dengan nafsu dan gairah yang menggebu-gebu, dipengaruhi oleh hormon testosteron (laki-laki) dan hormon oestrogen (perempuan). Karena adanya hormon ini, pemuda akan merasakan adanya gairah ketika melihat lawan jenis.

2. Attraction

Attraction adalah fase ekspresi daya tarik yang dirasakan seseorang terhadap orang lain. Seseorang yang berada di fase ini akan merasakan perasaan senang dan bahagia yang setara dengan perasaan bahagia orang yang menggunakan obat-obatan terlarang. Perasaan senang dan bahagia ini dihasilkan oleh hormon yang bernama dopamin yang akan menimbulkan efek jantung berdebar atau deg-degan dan pipi merona karena malu.

3. Attachment

Attachment atau keterikatan adalah fase dimana seseorang sudah benar-benar berada posisi ingin menjadi bagian dalam hidup orang lain atau cinta. Seseorang yang berada di dalam fase ini akan memiliki rasa ketergantungan dan keterikatan terhadap pasangannya secara emosional. Seseorang cenderung akan melakukan apapun demi pasangannya karena merasa sudah terikat. Di fase ini, seseorang akan merasa nyaman dan sudah merasa terikat secara emosional dengan pasangannya dan merasa sudah siap menjalani hubungan yang lebih serius.

Pemuda memiliki karakteristik,sifat serta pemikiran yang unik dan beragam. Karena keberagaman inilah, pemuda memaknai cinta berbeda-beda dan berbeda-beda juga tujuan atau motif mereka dalam menjalin sebuah hubungan percintaan. Dalam menjalankan percintaan, menurut John Alan Lee dalam bukunya yang berjudul Colors of Love (1973) terdapat six types of love atau 6 tipe atau jenis percintaan, apa saja itu?

1. Eros

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun