Pemerintah memang tidak lagi dominan menyuarakan kehendaknya lewat media tunggal televisi (RI) seperti jaman tahun 80an ke belakang, tapi kini peran dominannya justru digantikan oleh kekuatan pasar dalam arti yang negatif.Â
Pasar yang terwakili hanya oleh kekuatan tertentu dan merasa kuat besar dan benar lalu dengan seenaknya mencoba mengendalikan isi media. Pembatasan mulai muncul, bukan untuk memberi ruang bagi ketertiban tapi justru memberi ruang kesewenang-wenangan tafsir kebenaran menurut kacamata sebagian masyarakat saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H