Bahkan ada yang menyebut jika STY berani memotong satu generasi. Tentu keputusan itu cukup berani, mengingat sederet pemain yang memiliki nama besar sudah tidak dipakai lagi.Â
Tentu yang paling kita kenang adalah perjuangan di Kualifikasi Piala Asia 2023. Bagaimana tidak, berkat hasil buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Indonesia harus menjalani laga play off lebih dulu.Â
Di babak kualifikasi, Indonesia tergabung bersama Kuwait, Jordania, dan Nepal. Saat itu, mayoritas pemain yang dibawa hampir sama dengan Piala AFF 2020. Marc Klok menjadi amunisi anyar kala itu.Â
Di laga perdana, Indonesia berhasil unggul atas tuan rumah Kuwait dengan skor tipis 2-1. Di laga kedua, Indonesia kalah tipis dari Jordania 1-0. Di laga terakhir, Indonesia unggul 7-0 atas Nepal.Â
Dengan hasil itu, Indonesia lolos ke Piala Asia melalui jalur kualifikasi. Langkah yang sebelumnya dianggap mustahil. Tapi, STY berhasil melawan kemustahilan itu.Â
Setelah itu, STY lalu mengambil langkah baru, yaitu mencari pemain keturunan. Mengingat di Piala Asia nanti lawan akan semakin sulit. Jordi Amat dan Sandy Walsh adalah dua nama yang sebetulnya diprioritaskan bergabung saat Kualifikasi Piala Asia. Tapi gagal karena proses belum selesai.Â
Setelah itu, muncul pemain lain seperti Shayne, Ivar Jenner, Rafael Struick, hingga Justin Hubner. Penampilan Indonesia di Piala Asia sangat menghibur.Â
Meski kalah dari Irak, permainan kita tidak monoton. Pun begitu saat kalah dari Australia dan Jepang. Kita tidak takut saat melawan tim besar. Mental itulah yang diperlukan untuk berkembang.
Meski gagal di babak 16 besar, capaian itu patut kita apresiasi karena untuk pertama kalinya lolos ke fase gugur sepanjang keikutsertaan Indonesia di Piala Asia.Â
Simpang siur kontrak baru
Sejatinya, kontrak STY akan habis tahun ini. Di sisi lain, PSSI di bawah Erick Thohir memberi beberapa target kepada STY, yaitu lolos fase grup Piala Asia senior dan lolos fase grup Piala Asia U23.
STY bisa melakukan hal itu. Bahkan, di Piala Asia U23, Indonesia melaju lebih jauh yaitu sampai semifinal. Asa untuk tampil di Olimpiade Paris terbuka lebar meski akhirnya gagal.Â