Mohon tunggu...
Dani Ramdani
Dani Ramdani Mohon Tunggu... Lainnya - Ordinary people

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Simpang Siur Kontrak Shin Tae-yong dan Pelajaran Berharga dari Vietnam

24 Juni 2024   09:25 Diperbarui: 29 Juni 2024   20:19 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat melawan Uzbekistan di Piala Asia U23. | (Foto: PSSI via Kompas.com)

Bahkan ada yang menyebut jika STY berani memotong satu generasi. Tentu keputusan itu cukup berani, mengingat sederet pemain yang memiliki nama besar sudah tidak dipakai lagi. 

Tentu yang paling kita kenang adalah perjuangan di Kualifikasi Piala Asia 2023. Bagaimana tidak, berkat hasil buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Indonesia harus menjalani laga play off lebih dulu. 

Di babak kualifikasi, Indonesia tergabung bersama Kuwait, Jordania, dan Nepal. Saat itu, mayoritas pemain yang dibawa hampir sama dengan Piala AFF 2020. Marc Klok menjadi amunisi anyar kala itu. 

Di laga perdana, Indonesia berhasil unggul atas tuan rumah Kuwait dengan skor tipis 2-1. Di laga kedua, Indonesia kalah tipis dari Jordania 1-0. Di laga terakhir, Indonesia unggul 7-0 atas Nepal. 

Dengan hasil itu, Indonesia lolos ke Piala Asia melalui jalur kualifikasi. Langkah yang sebelumnya dianggap mustahil. Tapi, STY berhasil melawan kemustahilan itu. 

Setelah itu, STY lalu mengambil langkah baru, yaitu mencari pemain keturunan. Mengingat di Piala Asia nanti lawan akan semakin sulit. Jordi Amat dan Sandy Walsh adalah dua nama yang sebetulnya diprioritaskan bergabung saat Kualifikasi Piala Asia. Tapi gagal karena proses belum selesai. 

Setelah itu, muncul pemain lain seperti Shayne, Ivar Jenner, Rafael Struick, hingga Justin Hubner. Penampilan Indonesia di Piala Asia sangat menghibur. 

Meski kalah dari Irak, permainan kita tidak monoton. Pun begitu saat kalah dari Australia dan Jepang. Kita tidak takut saat melawan tim besar. Mental itulah yang diperlukan untuk berkembang.

Meski gagal di babak 16 besar, capaian itu patut kita apresiasi karena untuk pertama kalinya lolos ke fase gugur sepanjang keikutsertaan Indonesia di Piala Asia. 

Simpang siur kontrak baru

Sejatinya, kontrak STY akan habis tahun ini. Di sisi lain, PSSI di bawah Erick Thohir memberi beberapa target kepada STY, yaitu lolos fase grup Piala Asia senior dan lolos fase grup Piala Asia U23.

STY bisa melakukan hal itu. Bahkan, di Piala Asia U23, Indonesia melaju lebih jauh yaitu sampai semifinal. Asa untuk tampil di Olimpiade Paris terbuka lebar meski akhirnya gagal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun