Manga Blue Lock chapter 229 bercerita sedikit tentang masa lalu Snuffy saat bersama kawan baiknya Mick. Snuffy kembali mengingat kenangan di mana Mick ingin menjadi raja sepak bola.Â
Meski begitu, tekad Mick ternyata tidak hilang. Barou rupanya memiliki tekad yang sama dengan Mick. Berkat gol yang dicetak Barou, Snuffy telah menemukan harapan baru dan ia memutuskan untuk membatalkan pensiunnya.Â
Nah, pada artikel kali ini akan dibahas manga Blue Lock chapter 230. Berikut ulasannya.Â
Para pemain Ubers merayakan gol uang dicetak Barou. Sementara itu, Isagi terlihat menggertakan gigi dan sedikit frustasi.Â
Di dalam monolognya Isagi berkata, "Barou sudah mengambilnya, ia sudah mengejarku selama ini. Waktunya untuk menembak mengincar sela-sela kakiku. Aku benar-benar dilahap."
Melihat Isagi yang penuh penyesalan, Raichi pun datang dan berkata bahwa gol kedua Ubers adalah karena kesalahannya. Raichi menyebut ia tidak bisa mengikuti Snuffy sampai akhir.Â
Meski begitu, Isagi mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Raichi sudah benar. Hanya saja, Isagi menyebut jika ia kurang dalam membaca permainan. Raichi pun terenyuh mendengar jawaban Isagi.Â
Di dalam monolognya, Isagi menyerah. Ia menyebut bahwa tidak bisa membayangkan di masa depan ia harus bersaing dengan Kaiser dan Barou. Isagi menyebut "aku tidak bisa."
Komentator lalu berkata jika sistem tiga bintang telah berakhir. Kedua striker ulung harus diganti.Â
Tim Ubers lalu mengganti Sendo. Snuffy pun memutuskan untuk keluar. Sementara di Munchen, Noa berencana mengganti Kurona karena cidera.Â