Akan tetapi, tiba-tiba Raichi datang. Hal itu mengejutkan Niko karena Raichi tidak ada dalam pengawasannya.
Pergerakan yang tidak terduga itu bisa mengecoh Niko. Raichi mampu memblokir bola dan Isagi akhirnya kembali merebut bola.Â
Dalam monolognya, Isagi mengatakan, "meta vision Niko masih dangkal. Niko terlalu fokus pada antisipasi dan terlalu fokus padaku, tapi, Raichi berada di belakangmu dan bersiap untuk menyerang. Jadi, aku keluar lebih awal untuk mempersempit pandanganmu."
Di depan Isagi, sudah ada Aryuu dan Kurona.Â
Isagi lalu menendang bola ke arah Kurona. Kombinasi itu mendapatkan pujian dadi Aryuu. Aryuu menyebutnya kombinasi emas.Â
Itu adalah tujuan Isagi. Tapi, tiba-tiba Aiku muncul di samping Isagi. Tentu Aiku tidak ada dalam prediksi Isagi. Isagi terkejut mengapa Aiku bisa membaca gerakannya.Â
Meski begitu, Isagi masih memiliki satu senjata lagi yaitu tendangan kaki kirinya. Ketika Isagi akan menembak, Aiku sudah tahu dengan apa yang akan dilakukan Isagi.Â
Aiku mengatakan, "itu kaki kirimu kan? Jika kaki kananmu 100 persen, maka kaki kirimu 40 persen. Benarkan? Aku tidak akan tertipu dan dibodohi oleh gerakan itu dasar pencuri licik."
Tentu dengan kemampuan itu, Isagi terkejut karena Aiku dengan tepat membaca pergerakan Isagi termasuk membaca kemungkinan akan menembak dengan kaki kiri. Isagi menyebut jika kaki kirinya memang belum berkembang karena waktu latihan yang sedikit.Â
Yang membuat Isagi heran adalah Aiku bisa memprediksi gerakan itu dari golnya yang pertama. Aiku datang dengan tepat dan memotong jalur tembak Isagi.
Dengan kata lain, Aiku dan Niko tengah berevolusi. Isagi bingung harus melakukan apa. Tiba-tiba datang Yukimiya dan memanggilnya.Â