Liverpool tengah menjalani fase sulit musim ini. Hingga pekan ke-21, anak asuhan Juergen Klopp berada di posisi ke-10 dengan koleksi 29 poin dari 20 laga.Â
Jika Anda aktif atau mengikuti "meme" sepak bola, khususnya Liga Inggris, maka Liverpool dan Chelsea adalah dua tim yang banyak menjadi perbincangan. Tapi, hal itu tidak terlepas dari peforma klub yang anjlok.Â
Liverpool yang sekarang tidak sama seperti musim-musim sebelumnya. Saat ini, anak asuhan Juergen Klopp itu terseok-seok di posisi ke-10 dengan perolehan 29 poin dari 20 laga.Â
Tentu hasil ini tidak diinginkan. keterpurukan Liverpool bisa datang dari berbagai faktor. Hengkangnya Sadio Mane dan pengganti yang tidak sepadan menjadi salah satunya.Â
Tapi, di balik itu semua ada satu mitos yang sulit dipecahkan oleh Klopp. Yakni kutukan musim ketujuh. Terdengar klise, tapi mitos dalam sepak bola memang ada dan diyakini oleh sebagian orang atau pemain itu sendiri.Â
Misalnya Cristiano Ronaldo yang selalu memakai nomor 7. Nomor 7 adalah angka keberuntungan bagi Ronaldo, ketika ia pindah ke Real Madrid memakai nomor 9, performanya masih kurang.Â
Tapi, ketika Raul Gonzales pensiun dan nomor 7 diwariskan padanya. Ronaldo tampil menggila. Jose Mourinho juga mengalami hal yang sama, yakni kutukan musim ketiga.
The Special One selalu gagal di musim ketiga saat melatih klub. Entah itu saat bersama Chelsea, Real Madrid, atau Manchester United. Semuanya berakhir dengan pemecatan.Â
Juergen Klopp juga mengalami hal yang sama. Jika angka 7 bagi Ronaldo adalah keberuntungan, maka tidak dengan Klopp. Angka 7 adalah kutukan karena Klopp selalu gagal dalam meramu tim di musim ketujuh.Â
Kutukan musim ketujuh Klopp
Juergen Klopp merupakan salah satu pelatih top. Hal itu bisa dilihat dari gelar yang diraih bersama klub yang ia tangani.Â